Dinsos Sasar 236 KK di Giat Verval Kemiskinan Ekstrem
Kegiatan verifikasi dan validasi (Verval) data kemiskinan ekstrem di wilayahnya untuk tahun 2024. Foto : Reri/REL--
BACA JUGA:Fauzan Pantau Langsung Keamanan di Pos Pol PP Desa
Bagi warga yang masih masuk dalam kategori ini, Dinsos berencana memberikan bantuan sembako sebagai langkah awal dalam membantu pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
Giat ini adalah bagian dari upaya untuk mengukur keberhasilan penanganan kemiskinan ekstrem. Bagi yang masih masuk dalam kategori tersebut, akan diberikan bantuan Sembako, ungkap Syafriadi.
Lebih lanjut, Syafriadi menjelaskan bahwa kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yang meliputi makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, serta akses terhadap informasi dan layanan sosial.
Seseorang dikategorikan miskin ekstrem, jika pengeluaran di bawah Rp10.739/orang/hari atau Rp322.170/orang/bulan, imbuhnya.
Dinsos Kota Pagaralam berharap agar hasil verifikasi dan validasi ini dapat menunjukkan penurunan jumlah warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.
Syafriadi menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan kelak dapat menjadi pemicu bagi keluarga yang masih terperangkap dalam kemiskinan ekstrem untuk mulai berupaya meningkatkan kondisi ekonomi mereka.
BACA JUGA:Ratusan Pengawas Pemilu Dapat Jaminan BPJS
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2024
Kami berharap bantuan ini dapat menjadi dorongan bagi warga tergolong miskin ekstrem untuk perlahan-lahan meningkatkan kondisi ekonominya, ujar Syafriadi optimis.
Dengan adanya giat Verval ini, Dinsos berupaya untuk mendapatkan data yang lebih valid dan memadai sebagai dasar untuk perencanaan program-program ke depan.
Langkah ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan nyata dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kota Pagaralam, sebagai bagian dari visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)