Mencicipi Kelezatan Kuliner Khas Musi Banyuasin: Rusep, Brengkes Tempoyak, dan Lezatnya Pindang Salai
Mencicipi Kelezatan Kuliner Khas Musi Banyuasin: Rusep, Brengkes Tempoyak, dan Lezatnya Pindang Salai--
Mencicipi Kelezatan Kuliner Khas Musi Banyuasin: Rusep, Brengkes Tempoyak, dan Lezatnya Pindang Salai
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Kabupaten Musi Banyuasin, terletak di jantung Sumatera Selatan, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan kuliner tradisionalnya yang memikat selera.
Setiap hidangan khas dari daerah ini tidak hanya menggoda lidah tetapi juga memperkenalkan pengunjung pada warisan budaya dan tradisi kuliner yang kaya.
Dari Rusep yang terkenal hingga Brengkes Tempoyak yang unik, setiap sajian mencerminkan kearifan lokal dan kelezatan yang sulit untuk dilupakan.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang keempat kuliner khas Musi Banyuasin yang wajib Anda coba saat mengunjungi bumi Serasan Sekate ini.
Rusep, salah satu ikon kuliner dari Desa Bailangu, terbuat dari ikan seluang yang difermentasi hingga empuk dan lezat. Hidangan ini menjadi favorit tidak hanya di Sekayu tetapi juga di sekitarnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari makanan harian penduduk setempat.
Brengkes Tempoyak, dengan cita rasa unik hasil fermentasi durian dicampur dengan bumbu tradisional seperti cabai merah, bawang merah, dan kunyit, kemudian disajikan dengan ikan Patin Lubuk. Kombinasi yang pas antara rasa pedas dan manis ini menjadi sajian yang tidak boleh dilewatkan.
Pindang Salai, hidangan yang terkenal dengan proses pengasapannya yang tradisional, memberikan ikan Patin atau Baung cita rasa khas yang begitu lezat. Pengunjung dapat menikmati rasa ikan yang unik dan proses masak yang memakan waktu, menghasilkan hidangan yang memikat selera.
BACA JUGA:Explore Kemewahan Glamping Astro Highland di Subang: Suasana Romantis di Tengah Kabut Bogor.
Pindang Kepala Tapah, hidangan khas Sekayu yang menggunakan ikan Tapah dengan bumbu pindang yang khas. Meskipun ikan Tapah semakin sulit ditemui, pengganti seperti kepala ikan Patin atau Baung tetap menjaga cita rasa autentik dari hidangan ini.
Kunjungan ke Musi Banyuasin tidak hanya tentang menikmati panorama alamnya yang memesona, tetapi juga menjelajahi kekayaan kuliner yang beragam dan autentik.
Pengunjung tidak hanya dapat menyaksikan proses pembuatan hidangan-hidangan ini secara langsung tetapi juga merasakan nikmatnya dengan setiap suapan.
BACA JUGA:Mahaloka: Sensasi Sarapan Pagi Tradisional di Pinggir Sawah, Musi Rawas