Mundurnya 65 Penyelenggara Pilkada: Ketidaknyamanan dan Tekanan Jadi Pemicu
tps di Kabupten E.pat Lawang-doc rel-
BACA JUGA: APBN Pendidikan Tertinggi dalam Sejarah, Prabowo Fokus Renovasi 10.440 Sekolah
BACA JUGA: Pramono Anung-Rano Karno Deklarasikan Kemenangan Sementara di Pilgub DKI Jakarta
Respon Polda Sumsel
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto, memastikan situasi keamanan di wilayah Sumsel tetap kondusif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana aman selama proses Pilkada.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas dan menggunakan media sosial secara bijak. Jangan sampai termakan hoaks yang bisa terbelah,” tegas Sunarto.
Ia juga menegaskan komitmen kepolisian untuk bersikap netral dalam setiap tahapan Pilkada. “Polda Sumsel tidak akan berpihak atau terlibat dalam politik praktis. Kami berkomitmen menjaga profesionalisme demi suksesnya Pilkada ini,” tutupnya.
Cerminan Kedewasaan Demokrasi
Meski demikian dinamikanya, Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Selatan diharapkan menjadi cerminan kedewasaan demokrasi masyarakat. Pengunduran diri 65 penyelenggara Pilkada ini memunculkan tantangan, namun dengan langkah cepat KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, tahapan Pilkada tetap berjalan lancar.
Siapapun pemimpin yang terpilih nantinya, diharapkan dapat membawa Sumsel menuju arah yang lebih baik, dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat***