China vs Amerika: Ketegangan Chip Semakin Memanas, Dunia Terancam Perang Dagang Baru
Doc/Foto/Ist--
China diperkirakan akan membalas dengan kebijakan serupa. Selain ancaman pembatasan impor teknologi dari AS, Beijing mungkin memperketat akses terhadap bahan-bahan baku langka seperti rare earth elements yang krusial bagi industri teknologi tinggi AS.
Sejumlah negara Eropa juga mulai khawatir dengan banjirnya chip lawas buatan China, yang dinilai dapat mengancam industri semikonduktor mereka. Sementara itu, ketegangan di kawasan Asia semakin meningkat dengan kehadiran militer AS di Selat Taiwan, yang dipandang Beijing sebagai bentuk provokasi.
> “Jika eskalasi terus berlanjut, situasi ini bisa berujung pada krisis global yang lebih luas, melibatkan sektor ekonomi, teknologi, hingga keamanan militer,” tambah Walker.
BACA JUGA:Apel BKO POlda Sumsel Dijadwalkan Ulang
BACA JUGA:PPK Pendopo Barat Kecamatan Pertama Kembalikan Logistik
Dampak Terhadap Indonesia
Bagi Indonesia, ketegangan ini dapat membawa dampak signifikan. China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, sementara AS adalah investor utama di sektor teknologi dan energi. Analis memperkirakan, jika perang dagang antara AS dan China kembali terjadi, Indonesia bisa terdampak dalam bentuk penurunan ekspor, gangguan rantai pasok global, hingga peningkatan harga barang elektronik.
Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak negatif, seperti memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan diversifikasi pasar ekspor.***
,