Jumat, 13 Des 2024
Network
Empat Lawang Madani
Pendidikan
Rakyat Empat Lawang
Sumsel
Kesehatan
Kriminal
Olahraga
Lainnya
Nasional
Mitos dan Legenda
Religi
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Generasi Taruna
Reporter:
Pauzan
|
Editor:
Pauzan
|
Kamis , 05 Dec 2024 - 22:31
Oleh: Dahlan Iskan --
generasi taruna rakyatempatlawang – tapi tetap saja irfan setiaputra diganti. lebih cepat dari periode lima tahunnya sebagai dirut garuda indonesia. itu memang hak pemegang saham: direksi perusahaan bisa diganti kapan saja. biar pun ia/dia berprestasi. bahkan tanpa alasan sekali pun. saya bertemu irfan sabtu lalu. yakni di satu acara keluarga: perkawinan rivo, putra mantan ketua umum pwi pusat margiono dengan seorang dokter di bsd, dekat jakarta. saya jadi saksi pihak laki-laki. irfan saksi dari pengantin wanita --putri seorang pensiunan pilot asal nias. "saya harus akui bahwa saya kalah taruhan dengan anda," kata saya kepadanya. "saya pikir garuda sudah tidak bisa diselamatkan. ternyata anda berhasil menyelamatkannya". irfan tetap masih tinggi, jangkung, menjulang di antara yang hadir di acara itu. di antara karangan bunga terlihat kiriman dari wapres gibran rakabuming raka. "harusnya anda, setelah punya waktu, menulis buku di balik sukses penyelamatan garuda. akan sangat menarik dan diperlukan sebagai bahan pelajaran bagi para pimpinan perusahaan," kata saya. "rasanya tidak mungkin ditulis. terlalu banyak trik yang harus tetap disimpan sampai kapan pun," bisiknya. saya tidak tahu trik apa saja yang dilakukan. saya hanya bisa memperkirakan: pemerintah ikut turun tangan secara all out. khususnya menteri bumn erick thohir dan menkeu sri mulyani. dpr-nya juga tidak bersikap oposisi. semua skenario terbaik bisa dilaksanakan. skenario itu: pailitkan saja garuda. ajukan gugatan pailit ke pengadilan niaga. yang maju bisa garuda sendiri --mempailitkan diri. bisa juga pihak lain yang "dirayu" garuda agar mau mempailitkan garuda. rayuan seperti itu tentu harus dilakukan secara rahasia. secara legal itu tidak boleh dilakukan, tapi di dalam kenyataan di lapangan sering sekali terjadi. setelah perkara masuk di pengadilan, tinggal dua kemungkinan. garuda dinyatakan pailit atau terjadi perdamaian. kalau garuda dinyatakan pailit maka seluruh harta garuda dilelang. hasil lelang dibagi ke para kreditur secara proporsional. kenyataannya aset garuda sangat kecil. padahal utangnya sekitar rp 180 triliun. kalau aset itu dilelang lebih tidak bernilai lagi: harga lelang. maka tidak ada kreditur yang ingin garuda pailit. pilihan lain: berdamai (homologasi). para kreditur berdamai dengan garuda. maka para kreditur bisa minta agar garuda mengajukan usul: bentuk perdamaiannya seperti apa. di tahap itu garuda berada di atas angin. begitulah perusahaan. yang punya utang lebih gagah dari yang diutangi. juga lebih berkuasa. bisa lebih mendikte. maka, guyonnya, kalau punya utang sekalian yang luar biasa besarnya. atas perintah pengadilan, garuda pun menyusun rencana perdamaian. garuda mengajukan banyak syarat untuk mau berdamai. pengadilan memberi waktu dua minggu. rasanya itu tidak mungkin. menyusun usulan perdamaian untuk utang hampir rp 200 triliun tidak mungkin dalam dua minggu. garuda minta waktu lebih panjang: dua bulan. pengadilan mengabulkan. saya bisa membayangkan betapa stres direksi garuda di bulan-bulan itu. betapa panjang jam kerja mereka. malam bisa seperti siang dan siang tetap saja siang. akhirnya garuda berhasil merumuskan syarat perdamaian. pertama: semua utang harus dipotong sampai 80 persen. kecuali utang ke sesama bumn. dengan demikian garuda tinggal membayar 20 persennya. dapat potongan sebanyak sekitar rp 140 triliun adalah prestasi direksi yang tidak boleh dilupakan. garuda masih mengajukan syarat lain: dari sisa 20 persen itu yang dua pertiganya dibayar dengan saham. sedang yang sepertiganya harus mau dicicil selama 10 tahun. baca juga:mahasiswi di palembang merugi jutaan rupiah baca juga:nafsu sudah di ubun-ubun, pemuda di oi tega aniaya kekasih usulan itu ditawarkan kepada para kreditur. siapa setuju, siapa menolak. dilakukanlah pemungutan suara: 18 kreditur tidak mau menerimanya, 347 kreditur mau menerimanya. berarti 5 persen menolak, 95 persen menerima. pengadilan pun membuat putusan: 22 juni 2022. putusannya: homologasi. perdamaian. betapa sulit direksi garuda "merayu" satu per satu kreditur yang akan memberikan suara di voting itu. merayu 347 perusahaan tidaklah mudah. apalagi sebagian dari luar negeri. mereka berhasil: 95 persen setuju atas syarat yang diajukan garuda. dengan demikian utang yang perlu dicicil garuda tinggal sekitar rp 10 triliun. atau kurang. itu pun dibayarkan selama 10 tahun. dengan demikian garuda menjadi sangat sehat. beban pembayaran utangnya sangat kecil. mustahil kalau tidak bisa mencicilnya selama 10 tahun. dirut baru garuda, wamildan tsani panjaitan, harus menjaga agar cicilan yang sudah kecil itu jangan sampai tidak mampu dibayar. begitu gagal bayar otomatis garuda pailit --kecuali ada dewa penolong seperti yang terjadi di sritex, solo. tentu tsani juga ingin membesarkan kembali garuda. kini armada garuda sangat sedikit --banyak rute lama yang dihapus atau dikurangi jadwalnya. saya lihat orangnya mampu. saya pernah berbincang bersama di satu acara di bali. apalagi ia sudah "magang" selama lebih setahun sebagai dirut lion air. umur tsani baru 43 tahun. ia pensiun muda dari tni-au dengan pangkat kapten. ia pilot pesawat tempur yang kemudian punya hak mengemudikan boeing 737. tsani alumnus sma taruna nusantara, magelang. meski berdarah batak, tsani kelahiran wamena, pedalaman papua. maka tsani menambah jumlah alumni taruna nusantara yang masuk jajaran elite di pemerintahan prabowo subianto. mungkin sudah ada lima generasi taruna nusantara yang ada di jajaran elite prabowo. yang kemudian juga jadi kasak-kusuk adalah: bagaimana nasib pelita air. awalnya pelita dijadikan perusahaan penerbangan berjadwal hanya sebagai "cadangan" kalau-kalau garuda pailit. ternyata garuda bisa diselamatkan. bisa kembali sehat. hanya susunan pemegang sahamnya yang berubah. kini garuda dimiliki pemerintah 64,54 persen, trans airways 7,99 persen, publik 4,83 persen, dan saham konversi utang 22,63 persen. dengan kembali sehatnya garuda, kini negara punya tiga maskapai penerbangan: garuda, pelita, dan citilink. tidak mudah kalau ada keinginan untuk menyatukan mereka.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
# restrukturisasi utang
# taruna nusantara
# pelita air
# irfan setiaputra
# garuda indonesia
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Rel 6 Desember 2024
Berita Terkini
UMP Sumsel Resmi Diumumkan
Nasional
4 jam
Bonus Fantastis Rp 1 Miliar!
Nasional
4 jam
Bantu Guru Taklukkan Tantangan Gen Z dengan AI
Nasional
4 jam
Serukan Poskamling Diaktifkan Lagi
Nasional
4 jam
Simpan Senjata Api, ASN Kemenhub Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Nasional
5 jam
Berita Terpopuler
Ayah Tegah Menyetubuhi dan Menghamili Anak Kandung, Begini Menurut Islam
Nasional
21 jam
Lebih Sejahtera! Gaji Pensiunan PNS Naik 12%, Golongan IV Dapat Tambahan Hingga Rp500 Ribu
Nasional
20 jam
Hukum Menikah Karena Hamil di Luar Nikah Menurut Ustadz Abdul Somad
Nasional
20 jam
6 Tempat Wisata Viral di Taman Nasional Indonesia yang Wajib Dikunjungi
Nasional
15 jam
RK-Suswono Tak Ajukan Gugatan ke MK, Pilkada Jakarta 2024 Resmi Usai
Nasional
22 jam
Berita Pilihan
Wajib Dikunjungi, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Negara Malaysia
Nasional
7 jam
Banyak yang Nggak Tau, Ini 7 Destinasi Wisata Instagramable di Bali yang Harus Kamu Kunjungi
Nasional
8 jam
Ajak Ngopi Bareng Masyarakat, Lapas Pagar Alam Promosikan Kopi Lapaga
Nasional
14 jam
Universitas Lembah Dempo Apresiasi Dies Natalis ke-37 ITB Widya Gama Lumajang
Sumsel
14 jam
Dukung Program Presiden, HNSI Kabupaten Lahat Gelar Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Sumsel
16 jam