Petugas Tol Tomang Ditangkap Usai Memeras Pengendara Motor Nyasar Sebesar Rp 500 Ribu

Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Seorang petugas keamanan Gerbang Tol (GT) Tomang berinisial R kini mendekam di penjara usai melakukan aksi pemerasan terhadap seorang pengendara motor yang tidak sengaja masuk ke jalur tol. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/12/2024) dini hari dan langsung melaporkan korban ke Polsek Palmerah.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rachmad, peristiwa bermula ketika korban, yang tidak disebutkan identitasnya, salah jalan hingga memasuki area tol. Saat hendak memutar ke arah, korban dihentikan oleh pelaku yang menggunakan kendaraan bertuliskan “Kamtib” dengan nomor polisi B 1143 AKR.
BACA JUGA:Perpres Pupuk Subsidi Segera Terbit, Menteri Pertanian Pastikan Penyaluran Lebih Efisien
BACA JUGA:Geliat Bisnis Makanan Sehat di Indonesia Semakin Menguat
“Petugas keamanan itu meminta uang sebesar Rp 500.000 kepada korban. Uang tersebut ditransfer langsung ke rekening pelaku,” jelas Rachmad.
Korban yang merasa dirugikan sempat merekam kejadian tersebut. Video rekaman itu kemudian diunggah ke akun Instagram @nadjl_, menarik perhatian publik hingga akhirnya mendorong korban untuk melapor ke polisi.
Langkah Cepat Polisi
Berbekal laporan korban dan bukti video, Polsek Palmerah segera bertindak. Pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian tidak lama setelah laporan dibuat.
“Pelaku ini merupakan tenaga outsourcing dari vendor Jasa Marga. Saat ini dia sudah diamankan dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut,” tambah Rachmad.
BACA JUGA:Penjabat Bupati Hadiri Sosialisasi Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang di Palembang
BACA JUGA:Gus Miftah Ditegur MUI Usai Viral Sebut Tukang Es Teh Goblok: Ini Respons Penjual Es Teh Bakul
Reaksi Publik dan Peringatan
Kasus ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, terutama mengenai pentingnya pengawasan terhadap tenaga kerja outsourcing di instansi pemerintah. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pengendara untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di wilayah yang belum familiar.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan seperti ini, agar tidak ada lagi korban serupa di masa depan,” pungkas Rachmad.