UIN Alauddin Makassar, Skandal Uang Palsu, Citra Kampus Palsu, dan Rektor Tak Tahu Malu

UIN Alauddin Makassar, Skandal Uang Palsu, Citra Kampus Palsu, dan Rektor Tak Tahu Malu-ist/net-

Pernyataan yang kontradiktif ini menimbulkan tanda tanya besar. Sebagai pemimpin, rektor seharusnya mengambil langkah tegas untuk meminta pengusutan tuntas atas kasus ini, bukannya menunjukkan sikap plin-plan yang semakin memperkeruh situasi.

Rektor Tak Mau Mengakui Kesalahan

Dalam situasi seperti ini, masyarakat tentu mengharapkan adanya permintaan maaf atau pernyataan resmi dari pihak kampus, khususnya rektor.

Sayangnya, Hamdan tidak menunjukkan sikap ksatria atau tanggung jawab sebagai pemimpin. Sebaliknya, ia lebih memilih untuk berkelit dan tidak memberikan klarifikasi yang memadai kepada publik.

Ketiadaan permintaan maaf ini memperburuk citra kampus, yang kini dipersepsikan sebagai lembaga yang tidak hanya bermasalah pada moral oknumnya, tetapi juga pada manajemen krisis dan integritas kepemimpinannya.

BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru 2025, Besaran untuk PNS, PPPK, dan Honorer Pemegang Serdik

BACA JUGA:Prediksi Potongan Gaji dan Tunjangan Sertifikasi Guru PNS dan PPPK Tahun 2025

Citra Kampus yang Mulai Luntur

Kasus ini menjadi ironi bagi UIN Alauddin Makassar, yang selama ini mengklaim sebagai "kampus peradaban." Bukannya mencerminkan nilai-nilai luhur, kampus ini justru memunculkan berbagai citra negatif.

Mulai dari peredaran uang palsu, citra kampus palsu, hingga sikap pemimpin yang tidak tahu malu, semuanya menimbulkan pertanyaan besar tentang arah dan masa depan institusi ini.

Pelajaran Penting untuk Pendidikan

Skandal ini bukan hanya menjadi pelajaran bagi UIN Alauddin Makassar, tetapi juga bagi dunia pendidikan secara umum.

Integritas, transparansi, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh institusi pendidikan, apalagi yang berbasis agama. Jika nilai-nilai ini diabaikan, pendidikan justru kehilangan maknanya sebagai pilar peradaban.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan