Bahan Canggih di Balik Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Bahan Canggih di Balik Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar--

Peralatan tambahan seperti selang kompresor, gelas takar, dan counterfeit money detector.

Produksi di Kampus dan Rumah Pribadi

Awalnya, produksi uang palsu berlangsung di rumah salah satu tersangka berinisial ASS di Jl Sunu, Kota Makassar.

BACA JUGA:Terbongkar! Sindikat Uang Palsu di Perpustakaan UIN Makassar Beroperasi 14 Tahun

BACA JUGA:Awal Mula Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Fakta Mengejutkan di Baliknya

Namun, kebutuhan kapasitas yang lebih besar membuat sindikat ini memindahkan operasinya ke Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Mesin cetak senilai Rp600 juta dipindahkan secara diam-diam ke dalam kampus.

ASS, yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha, berperan sebagai donatur utama sindikat ini.

Ia mendanai pembelian bahan baku hingga mesin cetak besar yang menjadi kunci produksi uang palsu tersebut.

BACA JUGA:Dosen UIN Alauddin Makassar dan Pegawai Bank Terlibat Kasus Pabrik Uang Palsu, Polisi Tangkap 17 Tersangka

BACA JUGA:Terbongkar! Sindikat Uang dan Surat Berharga Palsu Terbesar di Indonesia, Nilai Capai Rp 1000 Triliun

17 Tersangka Ditangkap

Polisi telah menetapkan 17 orang sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk Andi Ibrahim (AI), ASS, dan seorang tersangka lain berinisial S.

Kapolda Sulsel menegaskan bahwa ketiganya memiliki peran sentral dalam jaringan ini.

"Peran AI adalah otak produksi, ASS sebagai investor, dan S turut mengatur distribusi," ungkap Irjen Yudhiawan.

Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk memastikan seluruh pelaku dan jaringannya terungkap.

BACA JUGA:UIN Alauddin Makassar, Skandal Uang Palsu, Citra Kampus Palsu, dan Rektor Tak Tahu Malu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan