Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Jalan Tidak Benar: Fokus pada Korupsi dan Pajak

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk melawan pihak-pihak yang memilih "jalan tidak benar," termasuk mereka yang menolak membayar pajak. Hal ini disampaikan dalam pidato perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Dalam berbagai hal, Prabowo menyampaikan bahwa setiap agama mengajarkan nilai kebaikan dan kejujuran, namun kenyataannya masih ada individu yang memilih perilaku sebaliknya.

BACA JUGA: Mencicipi Bika Ambon, Kelezatan Kuliner Khas Medan yang Menggoda Selera

BACA JUGA: Liburan Hemat dari Jakarta ke Pantai Pangandaran Cuma Rp113.000

“Inilah tantangan kita sebagai manusia, menghadapi mereka yang memilih jalan yang tidak benar. Jalan seperti menipu rakyat, korupsi, penyelundupan, manipulasi, dan menolak membayar pajak,” ujar Prabowo di hadapan hadirin.

Optimisme di Tengah Tantangan

Mantan Menteri Pertahanan ini juga menggarisbawahi bahwa perilaku seperti korupsi dan ketidakpatuhan pajak merugikan rakyat dan negara. Meski begitu, ia optimistis tantangan ini dapat diatasi dengan kerja keras dan niat baik.

“Meski saya bukan Nabi Musa atau Sulaiman yang memiliki tongkat ajaib, saya yakin dengan tekad yang baik, kami mampu mengatasi masalah ini secara perlahan,” tambahnya.

Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan persepsi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak demi mendukung pembangunan nasional.

BACA JUGA: Sepekan Kabur dari Lapas Kayuagung, Herli Akhirnya Tertangkap

BACA JUGA: Puncak, Surga Wisata di Dekat Jakarta, Berikut 20 Wisata Puncak Bogor yang Seru dan Tak Terlupakan

Kenaikan Tarif PPN 2025

Pidato ini juga relevan dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Tarif baru ini akan berlaku untuk barang dan jasa kategori mewah seperti makanan premium, layanan rumah sakit VIP, dan pendidikan berstandar internasional.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara, meski menuai kritik dari sebagian pihak. Presiden Prabowo menegaskan, kebijakan ini bertujuan untuk menjamin pemerataan keadilan ekonomi, terutama bagi kelompok masyarakat mampu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan