Senam Otak Bakal Diterapkan untuk Siswa Mulai Juli

Mulai Juli 2025, siswa akan melakukan senam otak setelah makan siang bergizi gratis!Tujuannya? Bukan cuma biar sehat, tapi juga agar semangat belajar makin meningkat dan konsentrasi lebih tajam. Foto : ist--
REL, Jakarta - Dunia pendidikan Indonesia akan segera mengalami terobosan baru. Mulai Juli 2025, siswa sekolah dasar hingga menengah akan melaksanakan senam otak setiap hari setelah menyantap makan siang bergizi gratis.
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jumat (2/5/2025).
Mu’ti menegaskan bahwa senam otak bukan sekadar aktivitas fisik biasa, melainkan sebuah metode yang telah terbukti efektif dalam merangsang fungsi otak dan meningkatkan semangat belajar siswa.
BACA JUGA:Razia dan Himbauan, Demi Jaga Kamtibmas Kondusif
“Dengan senam otak, siswa akan lebih bersemangat dan belajar dengan hati yang gembira,” ujar Mu’ti di hadapan para guru dan murid.
angkah ini diambil sebagai pelengkap dari program makan siang bergizi gratis yang diluncurkan pemerintah.
Harapannya, asupan nutrisi yang baik ditambah stimulasi otak yang rutin dapat menciptakan generasi pelajar yang cerdas secara akademis dan sehat secara mental.
Senam otak adalah serangkaian gerakan sederhana yang ditujukan untuk mengaktifkan kerja otak secara maksimal.
BACA JUGA:Desa Ulak Paceh Jaya Wakili Muba di Lomba Desa Cantik Nasional 2025
Menurut para ahli, latihan ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memperbaiki koordinasi gerak tubuh, hingga menurunkan risiko penurunan daya ingat seperti demensia.
Tak hanya itu, kegiatan ini diyakini dapat menyelaraskan kerja antara otak kiri dan kanan, yang sangat penting untuk daya pikir analitis dan kreativitas siswa.
Program ini akan mengadopsi sejumlah gerakan yang telah disusun agar mudah dilakukan oleh siswa di berbagai jenjang usia, di antaranya:
1. The Thinking Caps (Pijat Daun Telinga): Membantu memperbaiki suasana hati dan mempercepat proses belajar.
BACA JUGA:Pelaku Curanmor di OKU Nyaris Tewas Dihakimi Warga