Hentikan Donasi untuk Mantan Pemain
Sir Jim Ratcliffe. Foto: Getty Images--
REL, Inggris – Keputusan kontroversial kembali dibuat oleh Sir Jim Ratcliffe dan INEOS, pemilik minoritas Manchester United, yang kini menjadi sorotan tajam.
Setelah sebelumnya menuai protes akibat kenaikan harga tiket dan penghapusan diskon untuk anak muda serta lansia, kini mereka menghadapi kritik keras atas langkah terbaru: menghentikan donasi untuk Asosiasi Mantan Pemain Manchester United (AFMUP).
AFMUP adalah organisasi amal yang mendukung mantan pemain United, terutama mereka yang tidak sempat meraih kekayaan seperti para bintang sepak bola masa kini.
Selama ini, klub menyumbang £40.000 per tahun untuk asosiasi tersebut, yang digunakan untuk mengadakan empat acara tahunan bagi 300 anggota mereka.
Beberapa anggota ternama termasuk Bryan Robson, Denis Law, hingga Denis Irwin. Namun, keputusan ini menjadi pukulan telak bagi asosiasi.
Keputusan untuk menghentikan donasi ini pertama kali diketahui melalui surat dari AFMUP yang mempertanyakan keterlambatan pembayaran.
Trustee Jim Elms, yang pernah bermain untuk tim muda dan cadangan United, mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami mengirim surat untuk menanyakan pembayaran, tapi tidak ada tanggapan. Setelah itu, kami mendengar kabar bahwa ini adalah akhir bagi kami," ujar Jim, 84 tahun.
Langkah ini semakin memperkuat citra negatif Sir Jim Ratcliffe di mata fans. Banyak yang membandingkannya dengan Scrooge, tokoh pelit dalam cerita klasik Charles Dickens.
Sumber internal klub menyebutkan, "Semua tahu klub perlu menghemat uang, tapi ada hal-hal yang tidak seharusnya dipotong."
Ini bukan pertama kalinya keputusan Sir Jim memicu kontroversi.
Sebelumnya, ia memutuskan untuk memotong 250 pekerjaan dan bahkan membatalkan makan malam Natal untuk staf.
Semua ini dilakukan dengan alasan untuk menyeimbangkan keuangan klub setelah bertahun-tahun mismanajemen di bawah kepemilikan Glazers.
BACA JUGA:Ingin Pulang ke Serie A