Heboh Virus HMPV di China, Apakah Lebih Berbahaya dari RSV?

Ilustari foto.--

REL,BACAKORAN.CO - Kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A di China tengah menjadi perhatian. Virus ini bukan baru ditemukan, melainkan telah diidentifikasi sejak tahun 2001. HMPV mirip dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV), yang sama-sama menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Menurut ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Griffith University, virus ini rentan menyerang anak-anak, orang tua, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

BACA JUGA: Jaksa Agung Umumkan Daftar Kasus Koruptor Tambang Timah, Kerugian Negara Capai Rp310,6 Triliun

BACA JUGA: Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Diundur Maret 2025, Serentak dan Tuntas termasuk Empat Lawang

Meski sebagian besar infeksinya bersifat ringan, HMPV dapat berkembang menjadi pneumonia atau bronkitis pada kasus berat.

Gejala Utama HMPV:

Batuk

Demam

Hidung tersumbat

Sesak napas ringan

Studi menunjukkan sekitar 37,5% kasus HMPV dapat berkembang menjadi pneumonia, dengan 81,2% pasien membutuhkan antibiotik. HMPV juga menjadi penyebab rawat inap kedua setelah RSV, terutama pada anak-anak.

BACA JUGA: Kasus Infeksi Mirip COVID-19 Merebak, Indonesia Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

BACA JUGA: Berbagai Masalah Gizi yang Sering Terjadi di Indonesia

Penularan dan Pencegahan: HMPV menyebar melalui droplet, kontak langsung, atau permukaan yang terkontaminasi. Meski infeksi lebih sering terjadi di musim dingin, virus ini dapat menyerang sepanjang tahun. Pencegahan terbaik adalah memperkuat sistem imun dan menerapkan kebersihan yang baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan