Aldino Javier Saviola, Lulus S2 Cumlaude di UGM pada Usia 22 Tahun, Hanya 1 Tahun Kuliah

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 09:30

Aldino Javier Saviola, lulus S2 cukup satu tahun saja dan dapat gelar cumlaude.-Doc/Foto.Ist-

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketergantungan tinggi pada bahan bakar fosil untuk avtur.

Dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi bioavtur, Aldino tidak hanya menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga berkontribusi pada konsep waste-to-wealth demi kesejahteraan lingkungan.

“Saya mencoba mengembangkan bioavtur dari sumber biomassa yang mudah ditemukan, seperti minyak jelantah. Ini adalah langkah kecil untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil memberikan energi alternatif terbarukan,” ujar Aldino.

Tetap Aktif di Luar Akademik

Di tengah kesibukan akademiknya, Aldino tetap aktif dalam kegiatan sosial dan penelitian. Ia mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui program PMDSU.

“Saya bersyukur sekali bisa mendapatkan beasiswa ini. Semua tantangan justru mendorong saya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan prestasi yang diraihnya, Aldino berharap dapat terus berkontribusi di dunia akademik dan industri. Ia bercita-cita untuk menciptakan inovasi lain yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang energi terbarukan.

Prestasi Aldino menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus belajar, berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.***

aldino javier saviola, lulus s2 cumlaude di ugm pada usia 22 tahun, hanya 1 tahun kuliah                            rel,bacakoran.co – aldino javier saviola, pemuda asal purwokerto, berhasil mencetak prestasi mengecewakan dengan menyelesaikan pendidikan s2 di universitas gadjah mada (ugm) hanya dalam waktu 1 tahun 2 bulan.
pada usia 22 tahun 6 bulan 18 hari, aldino tidak hanya menjadi lulusan termuda, tetapi juga salah satu wisudawan tercepat di program magister ugm.
dalam wisuda ugm yang digelar pada kamis (23/1/2025) di grha sabha pramana, aldino dinobatkan sebagai salah satu dari dua lulusan tercepat dari total 841 program wisudawan.
prestasi ini terbilang istimewa mengingat rata-rata masa studi magister di ugm adalah 2 tahun 2 bulan.
baca juga: viral: pria florida alami infeksi cacing pita setelah konsumsi daging babi mentah, ini penjelasan doktel
perjalanan akademik yang luar biasa
aldino menyelesaikan studi s1 di program studi kimia, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (fmipa), ugm pada mei 2023.
berkat minat dan bakatnya yang menonjol di bidang kimia, ia berhasil mendapatkan beasiswa unggulan program pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul (pmdsu) batch 7 dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbud ristek).
beasiswa ini memungkinkan penerimanya menyelesaikan pendidikan s2 dan s3 dalam waktu hanya 4 tahun.
dalam program beasiswa ini, aldino dituntut untuk menyelesaikan studinya dengan cepat tanpa mengurangi kualitas akademik.
tantangan tersebut justru menjadi motivasi besar baginya. terlebih lagi, selama menulis tesis, aldino telah memulai studinya sebagai mahasiswa doktoral di fmipa ugm.
baca juga: mendagri izinkan kepala daerah terpilih melakukan mutasi pegawai dengan prosedur ketat
penelitian inovatif untuk biofuel
tesis aldino fokus pada pengembangan nanokatalis untuk produksi biofuel, khususnya bioavtur dari sumber biomassa berupa minyak jelantah.
penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketergantungan tinggi pada bahan bakar fosil untuk avtur.
dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi bioavtur, aldino tidak hanya menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga berkontribusi pada konsep waste-to-wealth demi kesejahteraan lingkungan.
“saya mencoba mengembangkan bioavtur dari sumber biomassa yang mudah ditemukan, seperti minyak jelantah. ini adalah langkah kecil untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil memberikan energi alternatif terbarukan,” ujar aldino.
baca juga: megawati soekarnoputri bercanda soal turun pangkat jadi mc di acara bimtek pdip
tetap aktif di luar akademik
di tengah kesibukan akademiknya, aldino tetap aktif dalam kegiatan sosial dan penelitian. ia mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui program pmdsu.
“saya bersyukur sekali bisa mendapatkan beasiswa ini. semua tantangan justru mendorong saya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
harapan untuk masa depan
dengan prestasi yang diraihnya, aldino berharap dapat terus berkontribusi di dunia akademik dan industri. ia bercita-cita untuk menciptakan inovasi lain yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang energi terbarukan.
prestasi aldino menjadi inspirasi bagi generasi muda indonesia untuk terus belajar, berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 27 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan