Dikejar Deadline! 1,7 Juta Honorer Diangkat Jadi ASN, Tapi Kok Cuma 1,4 Juta yang Mendaftar?
Pemerintah telah menetapkan kebijakan besar dengan mengangkat 1,7 juta tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2024.-ilustrasi/REL-
REL, Jakarta – Pemerintah telah menetapkan kebijakan besar dengan mengangkat 1,7 juta tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2024.
Namun, dari total kuota tersebut, hanya 1,4 juta yang mendaftar.
Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam proses pengangkatan ini.
"Memang adalah (tantangan) utama itu mohon maaf, karena instansi keterbatasan anggaran. Di mana mereka sebetulnya juga selama ini sudah mengangkat tenaga honorer dan menggaji," ujar Haryomo dalam webinar Kementerian PANRB, Selasa (28/1/2025).
BACA JUGA:Kurikulum Baru di Sumsel Didukung Pemerintah Kanada
Pendaftaran Ditutup, Tapi Seleksi PPPK Tahap II Dibuka Lagi
Pemerintah telah menutup pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II 2024 pada 20 Januari 2025.
Pendaftaran ini sempat diperpanjang beberapa kali dari jadwal awal yang seharusnya ditutup pada 30 Desember 2024.
Kepala BKN, Zudan Arif, menjelaskan bahwa perpanjangan tersebut bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi tenaga honorer yang sudah terdaftar di database BKN.
Hasilnya, jumlah non-ASN yang telah mendaftar dalam seleksi PPPK Tahap I mencapai 1.568.614 orang.
Sementara itu, untuk Tahap II, ada tambahan 116.498 pendaftar.
Secara total, dari 1.789.051 tenaga honorer yang tercatat di database BKN, sebanyak 1.684.293 telah terdaftar dalam seleksi PPPK 2024.
Tidak Memenuhi Syarat? Tenaga Honorer Bisa Dialihkan ke PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Nasib Honorer Non-Database BKN: Gagal PPPK, Terancam PHK?
Bagi tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi PPPK Tahap I dan II, pemerintah telah menyiapkan kebijakan PPPK Paruh Waktu.