Anggaran BPOM Dipangkas 41%! Bisakah Tetap Awasi Obat dan Makanan Secara Maksimal?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghadapi tantangan besar setelah anggarannya untuk tahun 2025 dipangkas hingga 41 persen.-ist-

Bahkan, BPOM turut berperan dalam mitigasi kejadian luar biasa seperti kasus keracunan makanan di sekolah-sekolah sebelumnya.

“Jadi sampai distribusinya ke anak-anak, BPOM tetap terlibat. Secara nasional, ada sekitar 13 program yang kami jalankan untuk memastikan keamanan pangan,” tambah Taruna.

Tantangan Berat bagi BPOM di Tengah Pemangkasan Anggaran

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Aturan Pencairan THR dan Gaji ke-13 ASN, Terbit Sebelum Ramadhan

Dengan anggaran yang lebih kecil, BPOM harus melakukan efisiensi besar-besaran agar tetap dapat menjalankan tugas pengawasan terhadap obat, makanan, dan kosmetik.

Tantangan ini semakin berat mengingat pentingnya peran BPOM dalam melindungi masyarakat dari produk berbahaya.

Apakah pengawasan BPOM akan tetap efektif dengan keterbatasan dana ini?

Masyarakat berharap efisiensi yang dilakukan tidak mengurangi kualitas pengawasan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan pangan dan obat-obatan di Indonesia. **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan