Pentingnya Komunikasi dalam Penguatan Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk P4GN: Sorotan dari Rapim BNN

Pentingnya Komunikasi dalam Penguatan Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk P4GN: Sorotan dari Rapim BNN-ist/net-

REL, Jakarta, 18 Februari – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di lingkungan BNN yang berlangsung secara hybrid di Gedung Tan Satrisna, Cawang, Jakarta Timur.

Dengan tema “Penguatan Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba di Wilayah Pesisir dan Perbatasan”, Rapim kali ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kementerian untuk memperkuat sinergi lintas sektoral.

Kehadiran Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, BKKBN, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam forum ini menjadi langkah strategis BNN untuk mengintegrasikan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara komprehensif.

Dukungan dan Strategi dari Kementerian

Dalam diskusi, Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kemendagri, Budi Arwan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan ruang bagi pemerintah daerah melalui peraturan menteri untuk mendukung program P4GN. Ia juga menegaskan kesediaannya memberikan pendampingan kepada daerah yang membutuhkan.

BACA JUGA:Kepala Desa Kohod Jadi Tersangka! Bareskrim Ungkap Pemalsuan Surat Hak Tanah di Tangerang

BACA JUGA:Kriminal Sepekan: Kasus Vadel Bajideh hingga Gas Oplosan

Kementerian Desa, melalui Ricky Hasoloan Purba, menjelaskan bahwa dana desa kini dapat dimanfaatkan untuk promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk pencegahan narkoba. Hal ini memberikan arahan yang jelas kepada aparatur desa untuk terlibat aktif dalam program ini.

Lisna Prihantini dari BKKBN menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini. Dengan dukungan 18.270 tenaga lapangan dan 82.809 Duta GenRe, BKKBN berkomitmen menjadi mitra strategis BNN dalam edukasi narkoba.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Dr. Laksmi Dewi menyampaikan bahwa integrasi P4GN ke dalam kurikulum satuan pendidikan telah dimulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, sebagai langkah preventif sejak usia dini.

Arahan Kepala BNN RI

Kepala BNN RI Marthinus Hukom menegaskan kepada seluruh jajaran BNN, baik pusat maupun daerah, untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna memperkuat kolaborasi. “Cari benang merah dari setiap program yang telah dijalankan, dan manfaatkan peluang ini untuk memaksimalkan pencegahan serta pemberantasan narkoba,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi aktif antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat dalam memerangi ancaman narkoba, terutama di wilayah pesisir dan perbatasan yang rentan menjadi pintu masuk peredaran narkoba.

BACA JUGA:Karma Instan! Preman Bertato 'Gina' Ditangkap Usai Palak dan Hajar Dosen di Bandung

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan