Mengejutkan! Masjid Tertua di Lumajang Ini Tak Pernah Direnovasi Selama 114 Tahun

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Senin , 03 Mar 2025 - 11:30

Di tengah perkembangan zaman, sebuah masjid berusia lebih dari satu abad di Lumajang tetap berdiri kokoh tanpa pernah mengalami renovasi besar.-ist-

Uniknya, sejak rampung dibangun pada 1933, masjid ini tidak pernah mengalami renovasi besar hingga sekarang.

Menurut Yoyon Sudarmanto, Seksi Humas Masjid Baitur Rohman, struktur bangunan masjid tetap kokoh tanpa mengalami kerusakan berarti.

“Hanya direnovasi dua kali, setelah itu tidak pernah dilakukan perombakan besar. Kami ingin menjaga nilai historis dan religi masjid ini,” kata Yoyon.

Masih Aktif Digunakan untuk Kegiatan Keagamaan

Hingga kini, masjid ini tetap aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan.

Selain shalat berjamaah, masjid ini juga menjadi pusat majelis taklim, pembacaan sholawat, dan tadarus terutama di bulan Ramadan.

Di sisi belakang masjid, terdapat makam para pendiri masjid, termasuk Kiai Usman, Kiai Suhaemi, dan Kiai Sujak.

Makam ini menjadi bagian dari perjalanan sejarah masjid dan masih sering dikunjungi oleh masyarakat setempat.

Masjid Baitur Rohman bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga bukti sejarah yang tetap berdiri kokoh tanpa kehilangan esensi spiritual dan budaya yang telah diwariskan sejak lebih dari satu abad lalu. **

mengejutkan! masjid tertua di lumajang ini tak pernah direnovasi selama 114 tahun                            rel, lumajang - di tengah perkembangan zaman, sebuah masjid berusia lebih dari satu abad di lumajang tetap berdiri kokoh tanpa pernah mengalami renovasi besar.
masjid baitur rohman, yang telah berusia 114 tahun, menyimpan keunikan arsitektur dan nilai sejarah yang luar biasa.
arsitektur unik dengan 9 kubah berbentuk pot bunga
masjid ini memiliki struktur bangunan yang unik dan berbeda dari masjid pada umumnya. 
baca juga:5 rekomendasi wisata kuliner ramadhan di palembang
kubah masjid berjumlah sembilan, berbentuk seperti pot bunga, yang melambangkan wali songo, tokoh penyebar islam di nusantara.
selain itu, besi yang menjulang ke langit dan dominasi unsur kayu pada bangunannya menambah kesan kuno nan estetis.
tak hanya itu, bagian dalam masjid juga memiliki keunikan tersendiri. 
ruangan dipenuhi kusen pintu yang menyerupai labirin, memberikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung yang masuk ke dalamnya.
baca juga:4 rekomendasi wisata kuliner di bulan ramadhan di bekasi
6 pintu simbol rukun iman dan kentongan raksasa bersejarah
dari sisi depan, terlihat enam pintu berukuran sama—tiga di bagian depan dan tiga di dekat tempat imam. jumlah enam ini memiliki makna filosofis sebagai simbol dari rukun iman dalam ajaran islam.
selain itu, terdapat kentongan raksasa dari kayu yang merupakan peninggalan para pendiri masjid. 
keberadaannya menjadi saksi bisu perjalanan panjang masjid baitur rohman dalam menyebarkan ajaran islam di lumajang.
baca juga:bnn ri bongkar fakta mengejutkan! puluhan ton narkoba ditemukan di desa!
dibangun oleh kiai usman, daya tahan bangunan mengagumkan
masjid baitur rohman pertama kali dibangun oleh kiai usman, seorang tokoh penyebar agama islam di lumajang pada masa penjajahan belanda.
masjid ini awalnya berukuran kecil, namun mengalami perluasan pada tahun 1923-1933 oleh kiai suhaemi dan para muridnya.
uniknya, sejak rampung dibangun pada 1933, masjid ini tidak pernah mengalami renovasi besar hingga sekarang. 
baca juga:ikuti dan raih hadiah, media rakyat empat lawang & polres adakan lomba foto inspiratif, begini syaratnya
menurut yoyon sudarmanto, seksi humas masjid baitur rohman, struktur bangunan masjid tetap kokoh tanpa mengalami kerusakan berarti.
“hanya direnovasi dua kali, setelah itu tidak pernah dilakukan perombakan besar. kami ingin menjaga nilai historis dan religi masjid ini,” kata yoyon.
masih aktif digunakan untuk kegiatan keagamaan
hingga kini, masjid ini tetap aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan.
baca juga:daerah bogor, destinasi wisata populer 2025 dengan beragam pesona alam dan rekreasi
selain shalat berjamaah, masjid ini juga menjadi pusat majelis taklim, pembacaan sholawat, dan tadarus terutama di bulan ramadan.
di sisi belakang masjid, terdapat makam para pendiri masjid, termasuk kiai usman, kiai suhaemi, dan kiai sujak. 
makam ini menjadi bagian dari perjalanan sejarah masjid dan masih sering dikunjungi oleh masyarakat setempat.
masjid baitur rohman bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga bukti sejarah yang tetap berdiri kokoh tanpa kehilangan esensi spiritual dan budaya yang telah diwariskan sejak lebih dari satu abad lalu. **

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 15 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan