Meregang Nyawa Lantaran Enggan Bayar Utang

Tersangka RZ beserta sejumlah barang bukti yang diamankan. Foto : Dokumen Polisi--
REL, Lubuklinggau - Penyebab pembunuhan sadis terhadap Ismail (52), pedagang warga Jl Hujan Gerimis, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, yang dilakukan tersangka RH (40) akhirnya terungkap.
Ternyata, insiden berdarah ini dipicu oleh sikap korban Ismail yang menolak membayar utang senilai Rp3,2 juta kepada tersangka RH.
Selain itu, amarah tersangka RH kian tersulut saat korban mengumpat dengan mengeluarkan kata-kata kasar hingga memicu amarah tersangka yang akhirnya menghabisi korban.
"Benar, pengakuan tersangka tindakan tersebut dipicu akibat utang piutang. Saat ditagih tidak mau bayar dan mengeluarkan kata-kata kasar terhadap tersangka," ungkap Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kesumawardhana SIK MH melalui Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Muhammad Kurniawan Azwar STrK SIK, kemarin (6/3).
BACA JUGA:Desa Mekarti Jaya dan Mekar Jaya Jadi Tujuan HBA di Hari Ketiga Safari Ramadan
Kurniawan pun menguraikan jika insiden berdarah ini terjadi pada Selasa (4/3) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, di malam itu tersangka RH mendatangi rumah seorang saksi bernama Selamat.
Saat itu, Ismail juga berada di tempat yang sama dan tersangka RH pun menanyakan uang yang dipinjam Ismail karena ia membutuhkan dana untuk membayar angsuran kredit mobilnya. Namun, Ismail menyatakan belum memiliki uang untuk melunasi utang tersebut.
"Kecewa dengan jawaban tersebut, RH memilih pulang ke rumahnya tapi tanpa disadari, ia meninggalkan ponselnya di rumah Selamat. Sekitar pukul 23.15 WIB, RH kembali untuk mengambil ponselnya," bebernya.
Dan saat tersangka RH kembali mendatangi rumah Selamat, dia tidak sengaja mendengar percakapan antara Ismail dan Selamat. Dalam percakapan itu, Ismail mengaku tidak berniat membayar utangnya. Yang lebih menyakitkan bagi RH, korban diduga menghinanya dengan ucapan. "Bodoh. Kalau mau kembalikan mobil ke leasing, kembalikanlah,” hardik korban dengan nada meninggi saat itu. Diduga kata-kata kasar dari korban inilah yang menjadi pemicu utama amarah tersangka RH menjadi kian memuncak.
BACA JUGA:Ini 5 Wisata Terbaru di Demak yang Wajib Dikunjungi pada 2025
Mendengar penghinaan tersebut, RH tak mampu mengendalikan emosinya. Ia masuk ke rumah melalui pintu dapur yang tidak terkunci, lalu menemukan sebilah parang di bawah lemari dapur.
Dengan parang di tangannya, RH kembali ke ruang tamu melalui pintu depan dan langsung menyerang Ismail yang tengah berbincang hangan dengan Selamat, tanpa basa-basi tersangka RH membacok kepala Ismail satu kali dan mengayunkan parang ke tangan kiri korban, nyaris memutuskan lengannya.
Akibat serangan brutal itu, Ismail terkapar bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat sementara tersangka RH usai melakukan aksi kejinya langsung kabur dan bersembunyi di rumah sepupunya yang berada di Kelurahan Talang Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
BACA JUGA:KPU Sumsel Lakukan Supervisi dan Monitoring PSU Pilbup Empat Lawang