Sri Mulyani Bungkam Soal Isu Mundur, Pilih Fokus Bahas APBN 2025 dengan Prabowo

--

Diketahui, Kementerian Keuangan mencatat APBN 2025 mengalami defisit sebesar Rp 23,45 triliun atau 0,10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per 31 Januari 2025. Ini kontras dengan kondisi Januari 2024 yang masih mencatat surplus Rp 35,12 triliun atau 0,16% dari PDB.

BACA JUGA:Honda S7 Resmi Meluncur di China! Mobil Listrik Ini Tantang Tesla dengan Jarak Tempuh 650 Km

Penyebab utama defisit ini adalah pendapatan negara yang menurun drastis dibandingkan kebutuhan belanja negara yang tetap tinggi.

Pendapatan negara per akhir Januari 2025 tercatat Rp 157,3 triliun, turun 28,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Belanja negara mencapai Rp 180,77 triliun, turun 1,8% dari periode yang sama di 2024.

Meski demikian, keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp 65,25 triliun, dengan realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp 154,04 triliun atau 25% dari target APBN 2025.

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Batu Alien Yogyakarta: Saksi Bisu Dahsyatnya Erupsi Merapi

Sri Mulyani Akan Mundur?

Rumor pengunduran diri Sri Mulyani semakin santer terdengar di tengah defisit APBN dan transisi pemerintahan baru.

Namun, hingga kini, ia tetap menjaga sikap bungkam dan memilih fokus pada kinerja keuangan negara.

Sejumlah analis menilai bahwa jika Sri Mulyani benar-benar mundur, hal ini bisa berdampak pada stabilitas kebijakan fiskal Indonesia.

Namun, sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani maupun Istana terkait isu tersebut.

 

Tags: 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan