MENGEJUTKAN! SUMSEL RANCANG PEMBANGUNAN BESAR-BESARAN, INI DETAILNYA!

REL, Palembang – Pembangunan Sumatera Selatan ke depan akan dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi!

Hal ini ditekankan oleh Sekretaris Daerah Sumsel, Drs. H. Edward Candra, MH, saat membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Graha Bina Praja pada Kamis (20/3/2025).

Edward Candra menegaskan bahwa pembangunan di Sumsel tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, tetapi harus melibatkan pemerintah kabupaten/kota serta seluruh elemen masyarakat. 

“Perencanaan pembangunan harus sinkron dan bersinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. RPJMD yang kita bahas dalam forum ini harus berbasis masalah, potensi, dan harapan yang diselaraskan dengan sasaran serta prioritas pembangunan nasional,” ujarnya.

BACA JUGA:Menelik Grebeg Besar Demak: Tradisi Keagamaan dan Budaya Jawa

Pembangunan Berbasis Kebutuhan Nyata

Dalam forum ini, Edward Candra menekankan bahwa RPJMD Sumsel harus memperhitungkan usulan dan masukan dari berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat. 

Semua elemen ini akan menjadikan RPJMD berbasis kebutuhan nyata di lapangan.

Untuk mencapai target pembangunan Sumsel, pemerintah akan merumuskan strategi, arah kebijakan, serta program pembangunan yang mencakup target kinerja dan kerangka pendanaan setiap tahun hingga 2029. 

BACA JUGA:Melihat Penataan Kampung Seni Borobudur Rampung, Wisatawan Makin Betah!

“Saya berharap seluruh stakeholder berperan aktif dalam forum ini. Perencanaan yang kita susun harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata,” tegasnya.

Partisipasi Luas untuk Pembangunan Sumsel

Kepala Bappeda Sumsel, Regina Ariyanti, ST, melaporkan bahwa forum ini bertujuan memperoleh masukan guna menyempurnakan penyusunan RPJMD 2025-2029. 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Universitas Sriwijaya (UNSRI), DPRD, instansi vertikal, perangkat daerah, tim transisi, kepala Bappeda kabupaten/kota se-Sumsel, akademisi, organisasi profesi, kelompok mahasiswa, organisasi keagamaan, kelompok marginal, disabilitas, dan media.