Bocah Asal Garut Tenggelam di Sungai Ogan

SISIR SUNGAI: Tim gabungan dari BPBD OI dan Basarnas, menyisir Sungai Ogan di Desa Jagolano, Kecamatan Rantau Panjang, mencari 2 bocah yang hilang tenggelam sejak Jumat sore (4/4). Foto : ist--
REL, Ogan Ilir - Dua bocah yang tenggelam di aliran Sungai Ogan, Dusun I, Desa Jagolano, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), belum ditemukan hingga Sabtu siang (5/4). Raffi Sinarendra (7), dan Muhammad Daffa Alfariqi (5), hilang tenggelam sejak Jumat sore (4/4).
Raffi berasal dari Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, yang diduga tengah libur lebaran ke kampung halaman orang tuanya. Sedangkan Daffa, merupakan warga setempat, Desa Jagolano. “Masih dilakukan proses pencarian oleh petugas BPBD dan Basarnas,” ucap Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin, kemarin.
Saksi Busroh (67), sebelumnya masih melihat kedua bocah tersebut sedang mandi-mandian di aliran Sungai Ogan. Dia sempat menegur kedua bocah tersebut untuk segera pulang, namun tidak diindahkan. “Tak lama kemudian, kedua anak tersebut dinyatakan hilang oleh pihak keluarga,” ujar Zahirin.
BACA JUGA:Arus Lalu Lintas Mudik Balik di Lahat Terpantau Lancar
Mendapat laporan anak hilang itu, personel Polsek Tanjung Raja bersama BPBD Ogan Ilir, pemerintah desa, serta masyarakat langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban. “Upaya penyisiran hingga malam hari belum ditemukan, dilanjutkan besok paginya,” katanya.
Lanjut Zahirin, pihaknya telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kita akan terus berupaya maksimal hingga korban ditemukan,” sampainya.
Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah ini. “Kita berharap kedua anak dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kami sudah perintahkan jajaran untuk membantu maksimal dalam proses pencarian bersama BPBD dan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Melayat ke Rumah Duka, Sampaikan Belasungkawa
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. “Terutama saat berada di sekitar sungai, kolam, atau lokasi berbahaya lainnya. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD OI Edi Rahmat menuturkan pihaknya masih melakukan proses pencarian korban tenggelam. "Sejak siang ini (Sabtu), Tim basarnas juga sudah mulai melakukan proses penyelaman untuk mencari para korban," singkatnya. (*)