Bukan Cerita Fiksi! Guru SD Temukan 13 Kg Harta Karun VOC Saat Gali Halaman Sekolah

Ilustrasi Foto--

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Pendanaan Non-APBN untuk Percepat Pembangunan Jalan Tol

Transaksi Masa Lalu dengan Koin Berharga

Temuan ini membuka cakrawala tentang sejarah sistem keuangan di Nusantara.

Dari masa kerajaan Hindu-Buddha hingga era VOC, transaksi masyarakat telah menggunakan koin emas dan perak, bukan sekadar barter.

VOC bahkan mencetak mata uangnya sendiri seperti rijksdaalder, gulden, doit, hingga stuiver.

Museum Bank Indonesia menyebutkan, salah satu koin paling berkesan adalah doit, yang kemudian melahirkan istilah ‘duit’ dalam bahasa Indonesia modern.

Produksi koin lokal oleh VOC memperkuat pengaruh ekonomi Belanda di tanah air, hingga akhirnya VOC bubar pada 1799.

BACA JUGA:Butuh Menyepi Saat Libur Lebaran? Ini 5 Pantai Tersembunyi di Pacitan yang Wajib Kamu Coba!

Sejak itu, mata uang yang mereka edarkan menjadi barang antik dan sejarah, beberapa di antaranya terkubur hingga ditemukan kembali, seperti yang dialami oleh Nuryasin.

Penemuan ini menjadi pengingat penting akan kekayaan sejarah yang masih tersembunyi di balik tanah negeri ini.

Dan siapa sangka, seorang guru sederhana lah yang akhirnya membuka tabir tersebut, bermodalkan cangkul dan kepedulian terhadap sekolahnya.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan