Kejari Pagaralam Turun Gunung, Periksa Dugaan Proyek Drainase Diduga Asal Jadi Dengan Anggaran Rp 2 Milyar

Kejari Pagaralam Turun Gunung, Periksa Dugaan Proyek Drainase Diduga Asal Jadi Dengan Anggaran Rp 2 Milyar--

RAKYATEMPATLAWANG,PAGARALAM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) turun gunung (turun kelapangan) untuk meninjau pekerjaan proyek pembangunan drainase diduga bermasalah oleh Dinas PUTR Pagaralam yang berlokasi di Jalan Serma Somad, Simpang Padang Karet tepatnya di depan Yayasan Sekolah Lantabur Kelurahan Besemah Serasan Kecamatan Pagaralam Selatan, Jum'at (11/4/2025) siang.

Hasil pantauan dilapangan, setidaknya ada 4 orang dari aparatur Kejari Kota Pagaralam, Muhammad Hasan Pakaja SH, di lokasi melalui yaitu Kasi Intelijen Kota Pagaralam, Muhammad Areif Budiman SH MH dan tiga orang staf yang memeriksa dan mengecek dengan membawa alat meteran cek pekerjaan pembangunan drainase tersebut.

Selain itu tampak sesekali tim dari kejari ini memeriksa dokumen yang mereka bawa yang tentunya terkait dengan proyek tersebut. Kemudian mereka juga tampak memotret pekerjaan tersebut.

Namun ketika dimintai keterangannya, Kasi Intel belum mau membeberkan permasalahan proyek tersebut. "Saat ini kami hanya sebatas kroscek dan memotret seluruh kegiatan pekerjaan, nanti akan kita pelajari lebih lanjut, sambil mengumpulkan data-data," katanya.

BACA JUGA:Digilas Korea Utara 0-6, Erick Thohir Tetap Bangga! Timnas U-17 Siap Tempur di Piala Dunia 2025

Tapi dari hasil pembicaraan mereka di lokasi, diketahui bahwa proyek pembangunan drainase yang terkesan asal-asalan seakan terbengkalai tersebut merupakan kegiatan tahun 2024 lalu dengan nilai anggaran sebesar Rp, 2 milyar.

Selanjutnya saat ditanya mengenai kapan rencananya pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan kegiatan tersebut akan dipanggil, Kasi Intel mengatakan untuk sementara pihaknya masih mengumpulkan data-data. "Kita lihat nanti, yang jelas kami kumpulkan dan lengkapi data-datanya dulu," tukasnya. 

Ditempat yang sama, Salah satu warga Elman mengatakan jika proyek tersebut dikerjakan agir tahun 2024 melalui dana APBD Perybahan, hingga terus dikerjakan awal tahun 2025. Namun hingga saat ini proyek tersebut sudah di anggap selesai, sementara Plad jambatnya rynah saya tidak di perbaiki, padahal ini lahan pekarangan depan rumah sehingga mengganggu jalan keluar masuk kendraan miliknya terganggu ."ujarnya.

"sejak ahir tahun lalu proyek Dranase dikerjakan mulai dari ujung sana," katanya di lokasi depan sekolah yayasan Lantabur hingga Simpang empat kelurahan besemah serasan.

BACA JUGA:Wewenang Guru Bakal Diambil Alih Pusat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ungkap Alasan Mengejutkan!

Warga lain bernama Nasdi juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda dengan elman Dia berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemerintah kota pagaralam jangan asal terima hasil pekerjaan, harus di Audit bener -bener Oleh Insfektorat dan BPK proyek tersebut, jelas dengan kasat mata pekerjaanya diduga tak sesuai RAB dan terkesan diduga asal-asalan. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan