Rela Tak Diajak Ngobrol Sang Idola

rela tak diajak ngobrol sang idola rel, perth – winger st johnstone, stephen duke-mckenna, punya momen spesial yang tak akan ia lupakan sepanjang kariernya. ia bertemu langsung dengan brendan rodgers. namun, pertemuan itu tidak semanis yang ia bayangkan. rodgers yang kecewa berat usai celtic tumbang 0-1 dari st johnstone di mcdiarmid park, memilih diam seribu bahasa saat berjabat tangan dengan duke-mckenna. pemain pinjaman dari harrogate town itu mengaku tak kecewa. "saya langsung ke dia setelah pertandingan untuk menjabat tangan, tapi dia tidak berkata apa-apa. saya rasa dia benar-benar marah karena kalah!" ungkap duke-mckenna sambil tersenyum. baca juga:bek brighton dilarikan ke rumah sakit meskipun tidak sempat berbincang, pemain 23 tahun itu tetap senang bisa berhadapan langsung dengan pelatih yang ia idolakan sejak kecil.  "saya mencintai liverpool dan rodgers adalah sosok besar saat di anfield. gaya mainnya menarik dan menyenangkan untuk ditonton," lanjutnya. laga melawan celtic bukan hanya momen pribadi, tetapi juga panggung besar untuk menunjukkan kemampuan. “bermain melawan tim sekelas celtic adalah pengalaman luar biasa. saya bahkan membuat clearance penting yang rasanya seperti mencetak gol!” ujarnya. baca juga:arteta yakin arsenal bisa gaet siapa saja duke-mckenna termasuk dalam delapan pemain yang didatangkan pelatih simo valakari pada bursa transfer januari.  tujuannya jelas, menyelamatkan st johnstone dari jerat degradasi. sejak kehadiran para pemain baru, performa klub mulai menunjukkan progres meski masih berada dalam fase transisi. “saya yakin kalau tim ini sudah bersama sejak awal musim, situasinya akan jauh berbeda. kami masih butuh konsistensi, tapi sudah tahu apa yang diinginkan pelatih,” ucapnya. akhir pekan ini, st johnstone akan kembali menghadapi celtic di semifinal piala skotlandia di hampden park.  meski laga ini menjadi jeda dari tekanan liga, duke-mckenna tak ingin kehilangan fokus. baca juga:barcelona terancam kehilangan guille fernandez “bermain di hampden adalah platform besar untuk menunjukkan diri, tapi yang utama tetap hasil akhir. saya lebih memilih menang daripada mencetak gol atau tampil cemerlang secara pribadi,” tegasnya. meskipun debutnya sempat buruk saat melawan hamilton, duke-mckenna tetap menunjukkan mental tangguh.  “sepuluh menit pertama saya di lapangan itu mimpi buruk. tapi saya tidak menyerah. saya percaya pada diri sendiri,” pungkasnya. (*)

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•