Proses Hukum Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Terus Berlanjut

Proses Hukum Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Terus Berlanjut--
RAKYATEMPATLAWANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah memastikan bahwa proses hukum terkait kasus kematian dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), terus berlanjut.
Tiga tersangka, yakni ZYA, TEN, dan SM, telah ditetapkan dan saat ini berkas perkaranya sedang dalam tahap penelitian oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyampaikan bahwa berkas perkara telah dilengkapi sesuai petunjuk JPU (P19) dan dua minggu lalu telah dikirim kembali untuk diteliti lebih lanjut.
"Kasus PPDS sudah penetapan tiga tersangka, berkas sudah dikirim ke JPU. Kemudian ada petunjuk P19 dari JPU untuk dilengkapi," ujar Dwi, Selasa (22/4/2025).
Meski telah berstatus tersangka, ketiga individu tersebut tidak ditahan. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa mereka kooperatif, dan proses penyidikan tidak terhambat.
BACA JUGA:Komisioner KPU RI Pantau Langsung Pleno Rekapitulasi PSU Empat Lawang 24 April
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Batang: Jelajahi Keindahan Alam dan Budaya yang Menawan
"Tidak dilakukan penahanan kepada para tersangka. Para tersangka kooperatif dan alat-alat bukti bisa didapatkan serta proses penyidikan tidak terhambat," jelas Dwi.
ZYA, salah satu tersangka yang juga senior korban, sempat dinyatakan lulus ujian komprehensif lisan nasional pada 12 April 2025. Namun, kelulusan tersebut segera ditangguhkan oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif seiring dengan status hukumnya yang tengah diproses.
“Peserta didik atas nama dr Zara Yupita Azra dinyatakan ditunda untuk diberikan sertifikat kompetensi," demikian isi surat resmi yang ditandatangani Ketua Kolegium, Dr dr Reza Widianto Sujud, SpAn-Ti.
Sementara itu, pihak Universitas Diponegoro belum memberikan pernyataan resmi terkait sempat tercantumnya ZYA dalam daftar kelulusan ujian nasional.
Kasus ini mencuat ke publik setelah muncul curhatan dr Aulia sebelum meninggal dunia yang mengungkap dugaan bullying selama mengikuti program PPDS di RSUP dr Kariadi, Semarang.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Wisata Banyumas: Alam, Sejarah, dan Keunikan Lokal dalam Satu Paket
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Banjarnegara yang Wajib Masuk Daftar Liburanmu