UKT Mencekik! Mahasiswa Demo Besar-Besaran di Jakarta, Menteri Diminta Turun Tangan!

Suasana panas melingkupi Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Jakarta, Jumat (2/5/2025).-ist-

REL, Jakarta — Suasana panas melingkupi Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Sekitar 500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai semakin mencekik setiap tahunnya.

Dalam orasinya, para mahasiswa menilai pemerintah telah gagal mewujudkan pendidikan yang adil dan terjangkau.

“Saya mengambil contoh dari kampus saya sendiri, UKT terus melonjak. Di mana letak keadilan pendidikan? Padahal Pasal 31 UUD 1945 menjamin pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegas salah satu mahasiswa.

BACA JUGA:Gila! Ugarte Ngamuk di San Mames

Mereka mengusung tujuh tuntutan utama, di antaranya mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk turun langsung mengurusi kesejahteraan guru serta menuntut pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.

Aksi ini juga menolak keras praktik militerisme di lingkungan kampus dan menolak sistem pinjaman pendidikan (student loan) yang dinilai memperparah beban mahasiswa.

Menanggapi aksi tersebut, Mendikti Saintek Brian Yuliarto menegaskan bahwa UKT tidak akan dinaikkan.

“Kita yakinkan tidak ada kenaikan UKT. Justru kita akan perbanyak beasiswa,” kata Brian di hadapan para mahasiswa.

BACA JUGA:Pencuri Laptop dan Tabung Gas LPG di Musi Rawas Ditangkap

Ia juga menekankan bahwa tidak boleh ada satu pun mahasiswa yang putus kuliah karena alasan ekonomi.

“Saya sudah sampaikan ke semua rektor: jangan putuskan pendidikan anak-anak bangsa hanya karena UKT. Kalau ada yang begitu, silakan lapor langsung ke saya,” tegasnya.

Brian juga membuka saluran pelaporan langsung bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan terkait biaya kuliah. “Kalau ada kasus, segera laporkan. Jangan takut,” ujarnya.

Aksi ini menunjukkan bahwa keresahan mahasiswa terhadap kapitalisasi pendidikan semakin meluas.

BACA JUGA:Kapolres Tegaskan Komitmen Pelayanan Profesional

Mereka berharap pemerintah tidak tutup mata terhadap nasib generasi muda yang ingin mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus dibebani biaya tinggi. **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan