Banyak yang Nggak Tahu, Nih! 3 Rekomendasi Wisata Religi di Palembang

Banyak yang Nggak Tahu, Nih! 3 Rekomendasi Wisata Religi di Palembang-Reri Alfian -Reri Alfian
RAKYATEMPATLAWANG - Palembang dikenal sebagai kota tertua di Indonesia dengan sejarah peradaban yang panjang.
Selain Jembatan Ampera dan pempek yang melegenda, kota ini juga memiliki destinasi wisata religi yang kaya nilai sejarah dan spiritual.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu soal ini! Yuk, simak tiga rekomendasi wisata religi di Palembang yang bisa bikin perjalananmu makin bermakna:
1. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Hadir di Empat Lawang, Prioritaskan Anak dari Keluarga Kurang Mampu
Masjid ini merupakan ikon religi utama di Palembang. Berdiri sejak abad ke-18, masjid ini memadukan arsitektur Tionghoa, Eropa, dan Nusantara dalam satu bangunan yang megah.
Terletak di dekat Benteng Kuto Besak dan Sungai Musi, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga destinasi sejarah yang wajib dikunjungi. Nuansa damai dan suasana klasik membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
2. Makam Ki Gede Ing Suro
Makam ini merupakan kompleks pemakaman raja-raja Palembang dan tokoh penyebar agama Islam. Terletak di kawasan 3 Ilir, tempat ini menyimpan sejarah panjang masuknya Islam di Palembang. Selain sebagai tempat ziarah, suasana yang teduh dan tenang menjadikannya lokasi yang cocok untuk refleksi diri.
BACA JUGA:Komitmen Jaga Moral, Lestarikan Budaya Muba dan Larangan Music Remix
3. Masjid Cheng Ho Palembang
Masjid ini dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng Ho, tokoh muslim Tionghoa yang terkenal dalam sejarah pelayaran dunia. Dengan arsitektur Tionghoa yang khas dan dominasi warna merah, hijau, serta emas, masjid ini menjadi simbol harmoni antarbudaya dan agama. Lokasinya yang berada di Jakabaring membuatnya mudah dijangkau oleh wisatawan.
Ternyata Palembang tidak hanya menyimpan wisata sejarah dan kuliner, tetapi juga destinasi religi yang penuh makna dan nilai budaya.
Kalau kamu ke Palembang, jangan cuma mampir ke Sungai Musi atau makan pempek—luangkan waktu juga untuk menyusuri jejak spiritual kota ini.
BACA JUGA:Wako – Wawako Coffe Morning Bersama Kejati Sumsel
Siapa tahu, kamu pulang bukan hanya dengan oleh-oleh, tapi juga hati yang lebih tenang.***