Transaksi QRIS di Sumsel Lampaui Target

Ricky P Gozali. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Bank Indonesia mencatat pencapaian luar biasa dalam volume transaksi QRIS di Sumatra Selatan (Sumsel) pada tahun 2023, yang mencapai 21,4 juta transaksi atau sekitar 160% dari target yang ditetapkan.

Penambahan pengguna QRIS juga signifikan, mencapai 1,3 juta pengguna baru, menurut data yang dirilis oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali.

Peningkatan yang tajam ini menjadi prestasi yang luar biasa sekaligus tantangan tersendiri, mengingat target untuk tahun 2024 dipatok dua kali lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 28 juta transaksi.

"Realisasi di Sumsel mencapai 21,4 juta, luar biasa. Namun tantangan tahun 2024 ini kita ditargetkan mampu mencapai 28 juta," ujar Ricky pada Senin (26/2/2024).

BACA JUGA:Sejumlah Caleg Petahana Dapil Sumsel Diprediksi Lengser

BACA JUGA:Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Dorong Sinergi Antar Daerah

Meski optimis, Ricky mengakui adanya beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai target tersebut, terutama terkait literasi masyarakat dan infrastruktur. Menurutnya, meskipun indeks inklusif di Sumsel sudah cukup baik, literasi masyarakat masih rendah, hanya sekitar 50%.

"Jadi seumpamanya semua masyarakat sudah paham mengenai memiliki tabungan, tetapi mereka tidak mengerti bagaimana produk keuangan ini berfungsi baik terhadap masyarakat. Itu yang dimaksud literasi," jelasnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, M Latif, menambahkan bahwa perkembangan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemda (IETPD) di Sumsel juga menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2023, seluruh pemerintah daerah di Sumsel telah masuk dalam kategori Pemda digital. "Jadi dari sebelumnya 13 kabupaten kota kategori digital dan 5 kategori maju, sekarang semua digital," pungkasnya. (*)

Tag
Share