Menelusuri Jejak Spiritual: 5 Wisata Religi di Manado yang Wajib Dikunjungi Saat Idul Adha

Masjid Raya Ahmad Yani-Doc/Foto.Ist-
Alamat: Kelurahan Tumumpa, Kecamatan Tuminting, Manado
BACA JUGA:Kaget! Nokia Bangkit Lagi dengan Android Gahar, Layar 120Hz & RAM Jumbo, Harga Murah
3. Kawasan Wisata Religi Mahawu – Refleksi Spiritual di Pegunungan
Berlokasi di Kota Tomohon, sekitar satu jam dari Manado, kawasan ini dikenal sebagai salah satu pusat wisata religi paling damai dan sejuk di Sulawesi Utara.
Meskipun sebagian besar fasilitas di Mahawu digunakan umat Kristiani, kawasan ini tetap terbuka untuk umum, termasuk umat Muslim yang ingin berziarah atau sekadar menikmati suasana spiritual.
Pemandangan hijau di sekitar Gunung Mahawu memberikan ketenangan yang sangat cocok untuk refleksi diri setelah Idul Adha.
Ini juga menjadi simbol nyata bahwa toleransi dan kedamaian bisa berjalan berdampingan di bumi Minahasa.
Alamat: Lereng Gunung Mahawu, Tomohon
4. Klenteng Ban Hin Kiong – Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Klenteng Ban Hin Kiong merupakan klenteng tertua di Manado dan salah satu situs budaya penting yang mencerminkan keberadaan komunitas Tionghoa di kota ini.
Dibangun pada awal abad ke-19, klenteng ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata sejarah dan budaya.
Meski merupakan rumah ibadah umat Konghucu dan Tao, tempat ini kerap dikunjungi oleh warga dari berbagai agama, termasuk Muslim, sebagai simbol kerukunan dan saling menghormati.
Saat libur Idul Adha, banyak wisatawan datang ke sini untuk belajar nilai-nilai toleransi yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat Manado.
Alamat: Jl. D.I. Panjaitan No.128, Kota Manado
BACA JUGA:Mirip Banget Tapi Beda Nasib! Itel A90 Duplikat iPhone 13 Pro Max, Cuma Rp 900 Ribuan!