Masjid Islamic Center Samarinda: Keindahan Arsitektur dan Pusat Wisata Religi di Kalimantan Timur

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 07 Jun 2025 - 06:30

Gerbang besar dan pilar-pilar tinggi khas Eropa semakin mempertegas kemegahan desain eksteriornya.

Masjid ini memiliki tujuh menara. Satu menara utama dengan tinggi 99 meter merepresentasikan 99 Asmaul Husna, sedangkan enam menara lainnya mencerminkan enam rukun iman.

Empat menara setinggi 70 meter berada di empat penjuru masjid, dan dua menara setinggi 57 meter berada di gerbang utama.

Interior Damai yang Sarat Filosofi

Pengunjung akan menapaki 33 anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama, jumlah yang merepresentasikan sepertiga dari jumlah biji tasbih.

Tangga ini dimaknai sebagai jalan zikir untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki ruang ibadah utama.

Interior masjid didominasi warna krem yang memberikan suasana damai dan hangat. Di bagian tengah serambi terdapat beduk raksasa berukuran sekitar 4 meter yang terbuat dari kulit sapi dan kayu Bengkirai, pohon khas Kalimantan.

Langit-langit kubah dihiasi lukisan motif bintang, dikelilingi oleh lampu gantung berlapis emas kuningan yang menambah kemewahan sekaligus nilai seni tinggi.

Pusat Aktivitas Keagamaan dan Sosial

Masjid Islamic Center Samarinda bukan sekadar tempat salat. Tempat ini juga berfungsi sebagai pusat dakwah, pembelajaran Islam, dan kegiatan sosial keagamaan.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan meliputi:

Pengajian umum dan khusus

Tablig akbar

masjid islamic center samarinda: keindahan arsitektur dan pusat wisata religi di kalimantan timur                            rel,samarinda – masjid islamic center samarinda (mics) merupakan salah satu kebanggaan masyarakat kalimantan timur sekaligus ikon religi nasional.
berdiri megah di tepian sungai mahakam, masjid ini menjadi simbol kemajuan islam di daerah dan menjadi destinasi utama bagi para pelancong yang mencari wisata religi dengan nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan suasana spiritual yang mendalam.
baca juga:dukung 13 program imipas, lapas kelas iii pagaralam lakukan shalat idul adha dan halal bihalal
lokasi strategis di jantung kota samarinda
masjid islamic center samarinda secara administratif terletak di jalan slamet riyadi no.1, karang asam ulu, kecamatan sungai kunjang, tepat di sisi sungai mahakam.
lokasinya yang strategis membuat masjid ini mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota, sekaligus menawarkan panorama indah sungai yang menambah kekhusyukan beribadah dan keindahan wisata.
luas dan kapasitas yang mengagumkan
masjid ini dibangun di atas lahan seluas 120.000 meter persegi, dengan bangunan utama mencapai 43.500 meter persegi.
terdapat pula bangunan penunjang seluas 7.115 meter persegi yang difungsikan sebagai fasilitas pendukung kegiatan keagamaan dan sosial.
kapasitas masjid mencapai 45.000 jamaah, menjadikannya sebagai masjid terbesar kedua di asia tenggara setelah masjid istiqlal jakarta.
baca juga:masjid seribu tiang, simbol agung sejarah dan religi umat islam di kota jambi
perpaduan arsitektur timur tengah, eropa, dan lokal
desain arsitektur masjid islamic center samarinda mencerminkan perpaduan tiga budaya besar: timur tengah, eropa, dan indonesia.
kubah masjid mengadopsi model dari hagia sophia di turki, sementara bentuk menaranya terinspirasi dari masjid nabawi di madinah.
gerbang besar dan pilar-pilar tinggi khas eropa semakin mempertegas kemegahan desain eksteriornya.
masjid ini memiliki tujuh menara. satu menara utama dengan tinggi 99 meter merepresentasikan 99 asmaul husna, sedangkan enam menara lainnya mencerminkan enam rukun iman.
empat menara setinggi 70 meter berada di empat penjuru masjid, dan dua menara setinggi 57 meter berada di gerbang utama.
baca juga:masjid jamik pangkalpinang, warisan sejarah islam yang jadi destinasi wisata religi di bangka belitung
interior damai yang sarat filosofi
pengunjung akan menapaki 33 anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama, jumlah yang merepresentasikan sepertiga dari jumlah biji tasbih.
tangga ini dimaknai sebagai jalan zikir untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki ruang ibadah utama.
interior masjid didominasi warna krem yang memberikan suasana damai dan hangat. di bagian tengah serambi terdapat beduk raksasa berukuran sekitar 4 meter yang terbuat dari kulit sapi dan kayu bengkirai, pohon khas kalimantan.
langit-langit kubah dihiasi lukisan motif bintang, dikelilingi oleh lampu gantung berlapis emas kuningan yang menambah kemewahan sekaligus nilai seni tinggi.
baca juga:ini 5 rekomendasi wisata religi di kerinci yang sarat nilai spiritual dan budaya
pusat aktivitas keagamaan dan sosial
masjid islamic center samarinda bukan sekadar tempat salat. tempat ini juga berfungsi sebagai pusat dakwah, pembelajaran islam, dan kegiatan sosial keagamaan.
kegiatan rutin yang dilaksanakan meliputi:
pengajian umum dan khusus
tablig akbar
peringatan hari besar islam
pendidikan anak melalui tpa dan madrasah
pelayanan sosial keagamaan dan kesehatan
untuk mendukung berbagai aktivitas tersebut, masjid ini dilengkapi dengan aula serbaguna, perpustakaan, ruang multimedia, taman, poliklinik, koperasi, dan fasilitas penunjang ibadah lainnya.
baca juga:masjid jamik pangkalpinang, warisan sejarah islam yang jadi destinasi wisata religi di bangka belitung
sejarah pembangunan yang sarat makna
pembangunan masjid islamic center samarinda dimulai pada 5 juli 2001. tiang pancang pertama dilakukan oleh presiden ri ke-5, megawati soekarnoputri.
lahan pembangunan awalnya merupakan bekas lokasi penggergajian kayu milik pt inhutani i, yang kemudian dihibahkan kepada pemerintah provinsi kalimantan timur.
pembangunan masjid ini menelan biaya miliaran rupiah yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) pemprov kaltim.
gubernur kaltim saat itu, h. suwarna abdul fatah, memimpin proses pembangunan dengan melibatkan tim arsitek, perencana struktur, estetika, hingga konsultan pengawas.
setelah melalui proses pembangunan selama lebih dari 7 tahun, masjid islamic center samarinda akhirnya diresmikan pada 16 juni 2008 oleh presiden ri ke-6, susilo bambang yudhoyono (sby).
baca juga:masjid raya provinsi riau: simbol keagungan islam di tanah melayu yang menjadi magnet wisata religi
simbol peradaban islam di kalimantan timur
kini, masjid islamic center samarinda tak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat kaltim, tetapi juga menjadi magnet wisata religi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
kemegahan bangunannya, kekayaan nilai sejarah, dan ragam aktivitas keislaman menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke kota samarinda.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 8 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan