Masjid Islamic Center Samarinda: Keindahan Arsitektur dan Pusat Wisata Religi di Kalimantan Timur

--
Peringatan hari besar Islam
Pendidikan anak melalui TPA dan madrasah
Pelayanan sosial keagamaan dan kesehatan
Untuk mendukung berbagai aktivitas tersebut, masjid ini dilengkapi dengan aula serbaguna, perpustakaan, ruang multimedia, taman, poliklinik, koperasi, dan fasilitas penunjang ibadah lainnya.
Sejarah Pembangunan yang Sarat Makna
Pembangunan Masjid Islamic Center Samarinda dimulai pada 5 Juli 2001. Tiang pancang pertama dilakukan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Lahan pembangunan awalnya merupakan bekas lokasi penggergajian kayu milik PT Inhutani I, yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan masjid ini menelan biaya miliaran rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim.
Gubernur Kaltim saat itu, H. Suwarna Abdul Fatah, memimpin proses pembangunan dengan melibatkan tim arsitek, perencana struktur, estetika, hingga konsultan pengawas.
Setelah melalui proses pembangunan selama lebih dari 7 tahun, Masjid Islamic Center Samarinda akhirnya diresmikan pada 16 Juni 2008 oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA:Masjid Raya Provinsi Riau: Simbol Keagungan Islam di Tanah Melayu yang Menjadi Magnet Wisata Religi
Simbol Peradaban Islam di Kalimantan Timur
Kini, Masjid Islamic Center Samarinda tak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kaltim, tetapi juga menjadi magnet wisata religi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemegahan bangunannya, kekayaan nilai sejarah, dan ragam aktivitas keislaman menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Kota Samarinda.***