Perkebunan Tulang Punggung Ekonomi Sumsel

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Rabu , 18 Jun 2025 - 22:10

ARAH: Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat memberikan arahan di Rapat Subsektor Perkebunan yang digelar di Griya Agung, Senin (16/6/2025). Foto: Kominfo Sumsel--

REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menegaskan pentingnya subsektor perkebunan sebagai pilar utama ekonomi daerah dalam Rapat Subsektor Perkebunan yang digelar di Griya Agung, Senin (16/6/2025).

Didampingi oleh Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang, Gubernur Herman Deru membuka secara resmi rapat yang dihadiri oleh pelaku usaha perkebunan, pejabat daerah, serta pemangku kepentingan terkait.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi pelaku usaha perkebunan dalam menggerakkan perekonomian Sumatera Selatan.

“Perkebunan merupakan salah satu sektor strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Selatan, dengan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kopi,” tegas Gubernur HD.

Menurutnya, keberhasilan subsektor ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang solid dan keseriusan pelaku usaha dalam mendukung pembangunan daerah.

Oleh karena itu, Gubernur meminta semua pihak untuk memperkuat sinergi, terutama dalam hal mempercepat proses perizinan dan menciptakan iklim investasi yang ramah dan berkelanjutan.

Tak hanya berbicara soal investasi, Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan infrastruktur jalan.

Dalam paparannya, ia menyoroti praktik over capacity atau kelebihan muatan yang dilakukan kendaraan operasional perusahaan sebagai salah satu penyebab kerusakan jalan di berbagai kabupaten/kota.

“Saya berharap perusahaan dapat ikut menjaga kondisi jalan yang ada, jangan melebihi kapasitas muatan. Menjaga jalan berarti membantu pembangunan. Jangan hanya mengambil keuntungan, tapi ikut menjaga keberlangsungan daerah ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam konteks efisiensi anggaran, Gubernur mengingatkan bahwa menjaga infrastruktur sama pentingnya dengan investasi langsung.

Ia berharap dunia usaha turut menjadi mitra aktif pemerintah, tidak hanya dalam sisi produksi dan ekonomi, tetapi juga dalam menjaga lingkungan serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Di penghujung acara, Gubernur HD juga menyinggung soal kepatuhan pembayaran pajak kendaraan operasional.

perkebunan tulang punggung ekonomi sumsel                            rel, palembang – gubernur sumatera selatan h. herman deru menegaskan pentingnya subsektor perkebunan sebagai pilar utama ekonomi daerah dalam rapat subsektor perkebunan yang digelar di griya agung, senin (16/6/2025).
didampingi oleh wakil gubernur sumsel h cik ujang, gubernur herman deru membuka secara resmi rapat yang dihadiri oleh pelaku usaha perkebunan, pejabat daerah, serta pemangku kepentingan terkait. 
dalam sambutannya, gubernur menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi pelaku usaha perkebunan dalam menggerakkan perekonomian sumatera selatan.
“perkebunan merupakan salah satu sektor strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian sumatera selatan, dengan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kopi,” tegas gubernur hd.
baca juga:rute palembang–kuala lumpur resmi dibuka
menurutnya, keberhasilan subsektor ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang solid dan keseriusan pelaku usaha dalam mendukung pembangunan daerah. 
oleh karena itu, gubernur meminta semua pihak untuk memperkuat sinergi, terutama dalam hal mempercepat proses perizinan dan menciptakan iklim investasi yang ramah dan berkelanjutan.
tak hanya berbicara soal investasi, gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan infrastruktur jalan. 
dalam paparannya, ia menyoroti praktik over capacity atau kelebihan muatan yang dilakukan kendaraan operasional perusahaan sebagai salah satu penyebab kerusakan jalan di berbagai kabupaten/kota.
baca juga:hari pertama kerja, bupati joncik muhammad langsung gas! pimpin upacara 3 hari besar nasional sekaligus
“saya berharap perusahaan dapat ikut menjaga kondisi jalan yang ada, jangan melebihi kapasitas muatan. menjaga jalan berarti membantu pembangunan. jangan hanya mengambil keuntungan, tapi ikut menjaga keberlangsungan daerah ini,” ujarnya.
lebih lanjut, dalam konteks efisiensi anggaran, gubernur mengingatkan bahwa menjaga infrastruktur sama pentingnya dengan investasi langsung.
ia berharap dunia usaha turut menjadi mitra aktif pemerintah, tidak hanya dalam sisi produksi dan ekonomi, tetapi juga dalam menjaga lingkungan serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
di penghujung acara, gubernur hd juga menyinggung soal kepatuhan pembayaran pajak kendaraan operasional. 
baca juga:kepala lapas pagar alam ikuti forum komunikasi p4gn
ia berharap perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di sumsel dapat memberikan dukungan maksimal terhadap pelaksanaan kewajiban pajak tersebut.
“pembayaran pajak kendaraan perusahaan bukan hanya kewajiban, tapi bentuk kontribusi terhadap pembangunan sumsel. mari sukseskan bersama,” tutupnya.
rapat subsektor perkebunan ini menjadi momentum strategis bagi pemerintah provinsi sumatera selatan dalam mendorong tata kelola perkebunan yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, serta berpihak pada pembangunan ekonomi rakyat. (*)