Cegah Konflik Keagamaan Lewat 8 Program Asta Protas

GELAR: Kemenag Pagar Alam saat menggelar FGD cegah dan deteksi dini konflik faham keagamaan bersama para tokoh lintas agama, Kamis (26/6/2025). Foto: dok/istimewa--
REL, Pagaralam – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pagar Alam menegaskan komitmennya dalam menjaga kerukunan umat beragama dengan terus mengimplementasikan delapan program prioritas nasional atau Asta Protas Kemenag Republik Indonesia (RI) tahun 2025.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap potensi konflik keagamaan.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pagar Alam, Muhammad Albarr menyampaikan, kondisi kerukunan umat beragama di wilayahnya saat ini dalam keadaan sangat kondusif.
Namun demikian, pihaknya tetap aktif melakukan pendekatan dan penguatan pemahaman keagamaan yang moderat di tengah masyarakat sebagai langkah antisipatif.
BACA JUGA:57 Pencetak Gol Diganjar Bonus
“Kami berupaya mendekatkan pemeluk agama dengan ajaran agamanya secara damai dan penuh kasih sayang,” kata Albarr saat menghadiri forum keagamaan bersama para tokoh lintas agama.
Disampaikannya, delapan program prioritas nasional Kemenag RI yang dikenal dengan istilah Asta Protas mencakup, meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, layanan keagamaan yang berdampak, pendidikan unggul, ramah dan terintegrasi.
Kemudian, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, sukses penyelenggaraan haji, dan digitalisasi tata kelola layanan.
Menurut Albarr, dalam konteks pencegahan konflik, Kemenag Pagar Alam secara aktif melakukan pembinaan terhadap pemahaman keislaman dan menggalakkan semangat toleransi melalui berbagai forum keagamaan.
BACA JUGA:Gubernur Minta RS Tampilkan Keunggulan
Forum ini menjadi sarana komunikasi strategis antara pemuka agama dan masyarakat dalam membangun dialog damai.
“Manfaatkan forum keagamaan ini dengan baik. Ambil peran strategis dalam menjaga persatuan dan membina umat, demi terciptanya masyarakat yang rukun dan damai,” tegas Albarr kepada seluruh tokoh agama dan stakeholder yang hadir.
Ia menambahkan, keterlibatan tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta kolaborasi antar-lembaga menjadi kunci dalam menciptakan suasana harmonis di Kota Pagar Alam.
Kolaborasi ini juga menjadi bagian penting dari misi Kemenag untuk mewujudkan kota yang religius, toleran, dan bebas dari konflik berbasis keagamaan.