Guru Kejar Jam Demi Sertifikasi? Saatnya Pemerintah Dengarkan Suara Guru dari Lapangan!

Guru Kejar Jam Demi Sertifikasi? Saatnya Pemerintah Dengarkan Suara Guru dari Lapangan!-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Setelah lebih dari tiga dekade mengabdi di dunia pendidikan, Wijaya Kusumah atau yang dikenal sebagai Omjay mengungkapkan uneg-uneg mendalam.

Yakni tentang kebijakan jam mengajar ideal dan pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang dinilainya kerap tak adil dan menyakitkan hati.

Sebagai guru yang memulai kariernya sejak tahun 1992, Omjay menyaksikan langsung bagaimana sistem tunjangan profesi yang seharusnya menjadi bentuk penghargaan, justru menjadi beban bagi banyak guru, terutama mereka yang tidak mampu memenuhi standar 24 jam tatap muka per minggu.

Ia mengisahkan bagaimana banyak guru harus "kejar setoran" jam mengajar di dua hingga tiga sekolah hanya demi memenuhi syarat administratif, bukan demi kualitas pendidikan.

“Ada guru yang harus menempuh puluhan kilometer ke sekolah lain. Padahal tenaga dan pikirannya sudah habis di sekolah utama,” ujar Omjay.

Kebijakan Seragam, Tapi Realita Tidak Sama

BACA JUGA:Cuma Rp1 Jutaan! Redmi Pad 2 Hadir dengan Layar 90Hz & Snapdragon

BACA JUGA:Harga Samsung A06 5G, A16 5G, dan A26 5G Juli 2025, Mana yang Paling Worth It?

Omjay menyoroti ketimpangan besar antara kebijakan pusat dan kenyataan di lapangan. Guru-guru di sekolah kecil, inklusi, atau yang merangkap sebagai pembina kegiatan tambahan sering kali tidak mampu mencapai kuota 24 jam. Akibatnya, mereka tidak berhak atas TPG, walaupun kontribusinya tidak kalah besar.

Lebih menyedihkan, banyak tugas profesional guru seperti membimbing siswa, menulis modul, mengisi blog pendidikan, atau melatih lomba siswa tidak diakui sebagai bagian dari jam mengajar. Padahal, semua itu adalah bagian dari kerja profesional seorang guru.

“Saya rutin berbagi ilmu lewat blog, membimbing siswa lomba, bahkan melatih guru lain secara daring. Tapi semua itu tak diakui sebagai bagian dari jam mengajar. Ini jelas tak adil,” tegas Omjay.

Usulan Sistem Jam Mengajar yang Lebih Manusiawi

Omjay mengusulkan agar pemerintah merevisi sistem TPG menjadi lebih fleksibel dan berorientasi pada kinerja profesional, bukan sekadar jam tatap muka. Ia menyarankan agar sistem poin atau satuan kinerja diterapkan dengan memperhitungkan semua bentuk kegiatan profesional guru, seperti:

Pembimbingan siswa individu/kelompok

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan