Heboh! Tiga Universitas Dunia Siap Buka Kampus di Jawa Timur, Termasuk University of Liverpool dan Johns Hopki

Heboh! Tiga Universitas Dunia Siap Buka Kampus di Jawa Timur, Termasuk University of Liverpool dan Johns Hopkins University-ist/net-

Rel, Bacakoran.co — Dunia pendidikan Jawa Timur kembali mencetak sejarah besar. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan bahwa tiga universitas ternama dunia akan segera membuka kampus di provinsi paling maju di Indonesia bagian timur ini. 

Mereka adalah Queen Mary University of London, University of Liverpool, dan Johns Hopkins University.

Kabar ini menjadi lanjutan dari sukses sebelumnya, di mana Western Sydney University (WSU) telah membuka kampus di Surabaya dan King’s College London (KCL) membuka kampus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang.

BACA JUGA:Ibunda Giri Remanda Kiemas Wafat, PDIP Empat Lawang dan Wabup Arifai Sampaikan Duka Mendalam

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Sulaila Duduki Kursi DPRD Empat Lawang: Siap Emban Amanah

“Setelah King’s College London dan Western Sydney University, sekarang sudah dua lagi yang akan masuk ke Jatim. Queen Mary University of London sudah memasukkan surat ke kami, lalu University of Liverpool juga sudah. Berikutnya Johns Hopkins University juga akan masuk,” ujar Khofifah, Senin (13/10/2025).

Langkah Besar Meningkatkan SDM Jawa Timur

Gubernur Khofifah menegaskan, kehadiran kampus internasional di Jawa Timur bukan sekadar prestise, melainkan langkah strategis untuk mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) unggul dan berdaya saing global.

Dengan banyaknya proyek besar seperti KEK Gresik yang dikelola oleh Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Jawa Timur kini menjadi pusat industri modern yang membutuhkan tenaga profesional berkompetensi tinggi.

“Saya tidak ingin masyarakat Jawa Timur hanya menjadi penonton di tengah pesatnya pembangunan. Ini adalah bagian dari strategi besar kita untuk mencangkok SDM handal,” tegas Khofifah.

Perjuangan Berat yang Berbuah Manis

Khofifah juga menceritakan perjuangannya yang penuh tantangan untuk mendatangkan King’s College London (KCL) ke Jawa Timur. Banyak pihak, termasuk pejabat pusat, sempat meragukan keberhasilan misi tersebut.

“Lima hari sebelum berangkat ke London, saya menghadap Mensesneg dan Dubes Indonesia untuk Inggris. Mereka bilang ini sulit. Tapi saya bilang, susah bukan berarti tidak bisa,” kenangnya dengan bangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan