Ada Hegerberg Kembali Bersinar

SIAP: Ada Hegerberg kembali menjadi sorotan utama saat timnas Norwegia bersiap menghadapi Italia di babak perempat final UEFA Women's Euro 2025. Foto: dok/Getty Images--
REL, Norwegia – Ada Hegerberg kembali menjadi sorotan utama saat timnas Norwegia bersiap menghadapi Italia di babak perempat final UEFA Women's Euro 2025. Sang bintang berusia 30 tahun ini tidak hanya kembali jadi ujung tombak serangan, tapi juga kini menjabat sebagai kapten, menandai kebangkitan besar usai musim yang kurang mengesankan bersama klubnya, Lyon.
Setelah melewati babak penyisihan Grup A dengan sempurna—mengoleksi 9 poin dari tiga pertandingan—Norwegia menunjukkan diri sebagai salah satu favorit juara. Dan Hegerberg, yang sempat absen selama lima tahun dari timnas akibat konflik dengan Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) terkait kesetaraan gender, kini justru menjadi motor penggerak semangat tim.
Setelah Euro 2022 yang memalukan, di mana Norwegia kalah telak 8-0 dari Inggris dan gagal lolos dari fase grup, tak banyak yang menyangka mereka bisa bangkit secepat ini. Kini, di bawah komando pelatih Gemma Grainger, Norwegia tampil solid dan konsisten, dengan Hegerberg memimpin di lapangan maupun di luar lapangan.
Golnya di laga pembuka kontra Swiss—yang dilanjutkan dengan aksi provokatif yang menyebabkan gol bunuh diri lawan—menjadi pembuktian bahwa dirinya belum habis. Meski sempat gagal mengeksekusi penalti, Hegerberg tetap tampil dominan dan menginspirasi.
BACA JUGA:Sumsel United Gaet Tiga Bintang Nasional
"Peran ini menuntut pengalaman dan sikap yang mampu menjaga keseimbangan antara pemain muda dan senior," ujar Hegerberg usai kemenangan atas Swiss.
Norwegia terakhir kali meraih gelar besar adalah medali emas Olimpiade Sydney 2000. Sejak itu, dominasi mereka di sepak bola wanita Eropa meredup, kalah bersaing dengan Inggris, Jerman, dan negara-negara Skandinavia lain seperti Swedia dan Denmark.
Dengan dukungan penuh dari Caroline Graham Hansen (Barcelona) sebagai wakil kapten, tim ini kini berambisi menembus semifinal turnamen besar untuk pertama kalinya sejak Euro 2013.
"Kami meraih sembilan poin di fase grup, dan sekarang di perempat final. Ini momen besar. Semua pemain berkontribusi. Kami ingin menikmati momen ini," ungkap Hegerberg dalam konferensi pers.
BACA JUGA:Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal Tuai Skandal
Namun jalan ke semifinal tidak akan mudah. Di hadapan Norwegia berdiri Italia, tim yang tampil mengejutkan di Grup B meskipun tidak produktif dalam mencetak gol. Dipimpin pelatih Andrea Soncin, tim wanita Italia menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Mereka tim yang bagus dan telah banyak berkembang dalam sepak bola wanita. Bermain melawan negara besar seperti Italia akan menjadi pengalaman luar biasa," kata Hegerberg.
Italia sendiri datang dengan semangat tinggi usai menyingkirkan lawan-lawan berat dan hanya kalah dari juara dunia Spanyol di fase grup. Pertahanan solid dan gaya bermain disiplin membuat mereka menjadi lawan yang bisa merepotkan.
Bagi Hegerberg dan rekan-rekan, kemenangan atas Italia akan membawa Norwegia ke semifinal dan membuka peluang melawan Inggris atau Swedia—dua rival klasik di sepak bola wanita Eropa. Ini akan menjadi pencapaian terbesar mereka dalam lebih dari satu dekade.