Empat Lawang Siap Jadi Tuan Rumah PEDA KTNA Sumsel 2025

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi. Foto : dok/REL--
Empat Lawang – Kabupaten Empat Lawang bersiap menyambut ribuan peserta dari seluruh penjuru Sumatera Selatan dalam ajang Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Sumsel 2025 yang akan digelar pada 5 hingga 9 November mendatang.
Acara bergengsi ini akan dipusatkan di kawasan Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi. Ia menyebutkan bahwa seluruh persiapan, mulai dari teknis hingga non-teknis, sudah dimatangkan oleh pihaknya.
“Iya, kita sudah siap. Lokasinya di Pulau Mas, penginapan dalam bentuk home stay untuk para peserta juga sudah kami siapkan,” ujar Hendra, kemarin.
BACA JUGA:Joncik Pimpin Sosialisasi PP Nomor 94 Tahun 2021
Dalam kesempatan tersebut, mereka berencana menampilkan berbagai produk unggulan lokal dari sektor pertanian, UMKM, hingga teknologi tepat guna yang dikembangkan masyarakat petani di daerah ini.
“Yang hadir nanti dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Di sinilah kami akan tampilkan potensi daerah, terutama produk-produk UMKM lokal dan teknologi pertanian yang sudah kami terapkan di lapangan,” lanjut Hendra.
PEDA KTNA merupakan agenda rutin yang mempertemukan petani dan nelayan dari seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
Tujuannya adalah sebagai wadah berbagi ilmu, inovasi, teknologi, dan juga sebagai ajang silaturahmi antar pelaku sektor pertanian dan perikanan.
BACA JUGA:Salurkan Bansos Rutin untuk Warga Sekitar dan Keluarga Warga Binaan
Dalam pembukaan PEDA KTNA Sumsel 2025 nanti, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru dijadwalkan hadir secara langsung.
Selain itu, acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah anggota DPR-RI, pengurus KTNA Pusat, serta perwakilan dari Kementerian Pertanian RI.
“Pak Gubernur akan membuka acara. Beberapa pejabat dari kementerian dan KTNA pusat juga sudah menyatakan akan hadir. Ini menjadi momen penting bagi Empat Lawang untuk unjuk gigi,” kata Hendra Lezi.
Tak hanya soal pertanian dan perikanan, gelaran ini juga diprediksi membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi warga sekitar.