Wakil Bupati Arifa’i Hadiri Rakor Perdana TKPK

Wakil Bupati Empat Lawang, Arifa’i, S.H., bersama sejumlah pejabat lintas sektor di lingkungan pemerintah daerah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Perdana Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).--
/// Perkuat Sinergi Penanggulangan Kemiskinan di Empat Lawang
PEMERINTAH Kabupaten Empat Lawang menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan kemiskinan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perdana Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Empat Lawang, Arifa’i, S.H., bersama sejumlah pejabat lintas sektor di lingkungan pemerintah daerah.
Rakor perdana ini menjadi tonggak awal dalam upaya menyatukan langkah dan persepsi antarinstansi, serta menyusun strategi bersama guna menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan dan sistematis.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Arifa’i menekankan pentingnya sinergi lintas sektor sebagai fondasi utama untuk keberhasilan program-program penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara sektoral atau parsial, melainkan memerlukan kolaborasi antar-OPD, dunia usaha, lembaga sosial, hingga masyarakat itu sendiri.
--
“Melalui rapat koordinasi ini, kita ingin menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan merumuskan langkah strategis agar setiap program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arifa’i.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Empat Lawang akan terus berupaya menghadirkan program yang menyentuh akar permasalahan, termasuk dalam aspek pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan akses terhadap pelayanan dasar.
Rakor ini juga menjadi forum evaluasi terhadap capaian program yang telah berjalan, sekaligus memperkenalkan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan ke depan. Dengan melibatkan berbagai OPD dan mitra pembangunan, forum ini mengedepankan pendekatan terpadu berbasis data, agar setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan kelompok masyarakat rentan.
“Kita perlu melihat data yang akurat dan memperbarui basis data kemiskinan. Dengan begitu, program yang kita jalankan tidak mubazir dan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” tegas Arifa’i.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkala terhadap setiap intervensi kebijakan, agar tidak terjadi tumpang tindih program atau inefisiensi anggaran.
--
Rakor perdana TKPK ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat dalam mendorong pembangunan inklusif dan berkeadilan sosial di Empat Lawang. Pemerintah daerah menargetkan terjadinya penurunan angka kemiskinan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, dengan pendekatan kolaboratif yang berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.
Di akhir kegiatan, Wakil Bupati mengajak seluruh stakeholder untuk menjadikan upaya penanggulangan kemiskinan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya beban pemerintah semata.
“Masyarakat Empat Lawang berhak atas kehidupan yang layak dan sejahtera. Tugas kita adalah memastikan itu terwujud melalui kerja keras, kebijakan yang tepat, dan sinergi yang kuat,” tutupnya. (adv)