Sopir Travel Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Sopir Travel Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Jalur Poros Empat Lawang-Foto: IST--

REL, Empat Lawang - Kerusakan parah di Jalan Noerdin Panji, jalur utama penghubung antara Tebing Tinggi dan Pendopo di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mendorong aksi spontan dari para sopir travel.

Tak ingin terus menunggu penanganan dari pemerintah, mereka memutuskan untuk bergotong royong memperbaiki jalan secara mandiri. 

Jalan yang menjadi urat nadi transportasi antar kecamatan ini dipenuhi lubang besar, bagian jalan yang ambles, hingga ruas yang menyempit akibat longsor.

Kondisinya dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama kendaraan roda empat yang setiap hari melintas di jalur tersebut. 

BACA JUGA:Pocil Empat Lawang Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi, Naura Hasna Anidah Raih Gelar Danton Terbaik

Aksi solidaritas ini terekam dalam video yang diunggah ke media sosial dan menuai banyak perhatian.

Dalam rekaman itu, sejumlah sopir terlihat bahu-membahu mencor lubang di tengah jalan menggunakan semen, pasir, dan air yang mereka bawa sendiri. Tak jarang terdengar canda pedas bernada sindiran, mengekspresikan kekecewaan terhadap lambannya penanganan infrastruktur.

"Mohon maaf kepada Pemerintah Kabupaten Empat Lawang, kami minta maaf karena harus memperbaiki jalan sendiri. Ini jalan lubangnya kecil, kami bisa tangani," ujar salah satu sopir dalam video tersebut. 

Jalur sepanjang 30 kilometer ini memang telah lama dikeluhkan warga. Selain banyaknya lubang, kondisi geografis yang terdiri dari tebing curam dan tikungan tajam membuat perlintasan makin berisiko, terlebih di malam hari dan saat hujan deras.

BACA JUGA:Pocil Polres Muba Raih Juara Harapan I

Salah seorang warga Pendopo, Ramadon, menyampaikan keresahannya atas kondisi jalan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa jalur ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat.

"Ini bukan jalan biasa. Ini jalur utama penghubung antar kecamatan. Sudah sering diperbaiki, tapi tambalan hanya bersifat sementara dan tidak menyeluruh," tuturnya. 

Ramadon menambahkan bahwa jalur alternatif memang ada, tetapi jaraknya lebih jauh dan kondisinya tidak jauh lebih baik. "Yang ada sekarang, warga dan sopir terpaksa bertindak sendiri," katanya.

BACA JUGA:Polsek Semendo Ajak Warga Hentikan Perambahan Hutan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan