Tak Semua Guru Dapat! Insentif Rp2,1 Juta dari Pemerintah Hanya untuk Guru Honorer Tertentu

Tak Semua Guru Dapat! Insentif Rp2,1 Juta dari Pemerintah Hanya untuk Guru Honorer Tertentu-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Pemerintah kembali menunjukkan perhatian serius terhadap nasib para pendidik di Indonesia, khususnya guru honorer yang belum berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melalui program "Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru", pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp2,1 juta kepada guru honorer terpilih mulai Agustus 2025.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Suharti, dalam konferensi pers pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tiga strategi besar pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN.
BACA JUGA:Universitas Pertamina Masih Buka Pendaftaran 2025, Ini Rincian Biaya Kuliahnya
"Hari ini kami melaporkan pelaksanaan tiga program strategis bagi para pendidik, salah satunya bantuan insentif bagi guru non-ASN," ujar Suharti.
Tak Semua Guru Honorer Bisa Dapat, Ada Syaratnya
Meski jumlah penerima mencapai 341.248 guru honorer di seluruh Indonesia, tak semua guru honorer secara otomatis akan menerima bantuan ini. Pemerintah menetapkan beberapa syarat ketat bagi calon penerima.
Salah satu syarat utama adalah kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 dan belum memiliki sertifikasi profesi guru.
"... beberapa kriteria termasuk telah memiliki kualifikasi minimum S1/D4, namun belum memiliki sertifikasi profesi," lanjut Suharti.
Dengan demikian, guru honorer lulusan sarjana yang belum tersertifikasi profesi menjadi sasaran utama bantuan ini. Tujuannya adalah untuk memberikan dorongan moral dan finansial bagi para guru yang telah lama mengabdi, meski belum diangkat menjadi ASN.
Rp300 Ribu per Bulan Selama 7 Bulan, Cair Sekaligus
Total bantuan yang akan diterima masing-masing guru adalah Rp2.100.000, yang merupakan akumulasi dari Rp300.000 per bulan selama 7 bulan. Uniknya, pencairan dilakukan sekaligus, bukan per bulan.