Kemendikdasmen Luncurkan Peta Jalan PJJ Nasional: Harapan Baru Pendidikan di Wilayah 3T dan Anak Pekerja Migra

Kemendikdasmen Luncurkan Peta Jalan PJJ Nasional: Harapan Baru Pendidikan di Wilayah 3T dan Anak Pekerja Migran-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang adil dan merata melalui peluncuran Peta Jalan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Program strategis ini secara khusus menyasar wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) serta anak-anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang selama ini sulit menjangkau pendidikan formal.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Tatang Muttaqin, mengungkapkan bahwa hingga kini masih ada 3,9 juta anak usia sekolah di Indonesia yang tidak mendapatkan layanan pendidikan. Ironisnya, sekitar 25 persen di antaranya terhenti karena alasan ekonomi, pekerjaan, pernikahan dini, tanggung jawab keluarga, hingga sulitnya akses ke sekolah.
“Melalui program PJJ jenjang pendidikan menengah ini, kami ingin membuka kembali pintu harapan bagi seluruh anak Indonesia agar bisa mendapatkan pendidikan berkualitas, di mana pun mereka berada,” ujar Tatang, Kamis (7/8).
Implementasi Bertahap Dimulai Tahun 2026
Peta jalan ini bukan sekadar wacana. Kemendikdasmen menargetkan implementasi bertahap mulai tahun 2026 di 34 satuan pendidikan di seluruh provinsi Indonesia, dengan minimal 100 peserta didik per provinsi. Dengan begitu, diperkirakan akan ada 3.400 murid yang terlayani program PJJ ini pada tahun 2027.
BACA JUGA:Universitas Pertamina Masih Buka Pendaftaran 2025, Ini Rincian Biaya Kuliahnya
Tidak hanya itu, pada tahun 2028, pemerintah daerah diharapkan dapat turut serta mengambil alih peran penting dalam memperluas jangkauan pendidikan, sebagai bagian dari transformasi menuju Sekolah Jarak Jauh Nasional.
“Kami ingin pada penghujung pemerintahan nanti sudah terbentuk sistem nasional yang mampu menyiapkan SDM Indonesia unggul dan berdaya saing, melalui pendidikan jarak jauh,” lanjut Tatang.
SIKK Jadi Proyek Percontohan: Fasilitasi Anak-Anak PMI di Malaysia
Sebagai bagian dari uji terap, Kemendikdasmen telah memilih Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Malaysia, sebagai proyek percontohan. SIKK saat ini menjadi sekolah induk dari ratusan Community Learning Center (CLC) yang tersebar di Sabah dan Sarawak, wilayah tempat banyak anak-anak PMI tinggal.
Saat ini, lebih dari 20 ribu peserta didik jenjang SD dan SMP terhubung melalui pusat belajar tersebut. Mayoritas orang tua mereka bekerja sebagai buruh sawit, pekerja bangunan, asisten rumah tangga, dan pelayan restoran, sehingga akses ke pendidikan menjadi sangat terbatas.
Dengan uji terap PJJ yang menargetkan 100 peserta didik dari kalangan ini, Kemendikdasmen ingin memastikan bahwa anak-anak PMI juga mendapat kesempatan belajar hingga ke jenjang menengah.