Kecewa di Tengah Perayaan Juara

DALAM: Virgil van Dijk dalam pertandingan Community Shield FA 2025 antara Crystal Palace dan Liverpool di Stadion Wembley pada 10 Agustus 2025. Foto: Julian Finney/Getty Images--
REL, Inggris – Pertandingan Community Shield di Stadion Wembley, Minggu, diwarnai sebuah insiden yang menimbulkan kekecewaan. Pemain bertahan Liverpool, Virgil van Dijk, mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah suporter Crystal Palace yang mengganggu momen mengheningkan cipta bagi Diogo Jota.
Sebelum laga dimulai, panitia menggelar sesi mengheningkan cipta untuk menghormati mendiang mantan penyerang Liverpool, Jota, dan saudaranya Andre Silva. Sayangnya, ketenangan tersebut pecah ketika beberapa suporter Crystal Palace membuat keributan, memaksa momen sakral itu terhenti.
"Saya kecewa. Ada 80.000 orang di sini, jadi memang mengecewakan mendengar hal itu," ujar van Dijk. "Namun, jika orang-orang itu bisa pulang dan merasa bangga atas tindakan mereka, ya sudahlah."
BACA JUGA:Nicolas Jackson Desak Pindah
Berbeda dengan van Dijk, Manajer Liverpool, Arne Slot, mencoba melihat kejadian itu dari sisi positif. Ia menduga gangguan tersebut tidak disengaja. "Saya seorang yang positif. Saya tidak berpikir ini adalah tindakan yang direncanakan. Mungkin mereka tidak sadar sedang ada mengheningkan cipta," jelas Slot. Ia menambahkan bahwa suporter Palace lainnya justru berusaha menenangkan mereka yang berisik.
Laga yang mempertemukan Liverpool dan Crystal Palace berakhir dengan skor 2-2 di waktu normal. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti yang menjadi panggung bagi Dean Henderson. Sang kiper berhasil menepis tendangan Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott, sementara tendangan Mohamed Salah melambung tinggi. Justin Devenny memastikan kemenangan 3-2 untuk Palace lewat eksekusi penalti terakhir.
BACA JUGA:Reijnders Bawa Kemenangan Man City 3-0
Kemenangan ini menandai trofi Community Shield pertama bagi Palace dan merupakan gelar besar kedua mereka dalam tiga bulan terakhir, setelah sebelumnya mereka juga menjuarai Piala FA. Manajer Oliver Glasner mengungkapkan taktiknya sebelum laga. "Kami menunjukkan video kepada para pemain tentang kebahagiaan para suporter saat kami memenangkan Piala FA," katanya, memotivasi timnya. (*)