Realme Tolak HP Lipat, Fokus di Ponsel Biasa dan Aksesori, Berani Lawan Arus?

Realme tegaskan tak tertarik ke pasar HP lipat 2025. Mereka fokus ponsel mid range, baterai jumbo, dan aksesori seperti power bank serta charger.-ISTIMEWA-

Oppo menghadirkan Find N5, sementara Vivo baru saja merilis X Fold 5.

  • Huawei bahkan lebih ekstrem dengan Huawei Mate X6 dan Huawei Mate XT Ultimate Design, HP lipat layar tiga dengan harga fantastis Rp 52.999.000.

  • Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar HP lipat Indonesia memang semakin ramai di tahun 2025. Namun, Realme justru berani melawan arus dengan cara berbeda.

    BACA JUGA:Arsenal Finalisasi Transfer Piero Hincapie

    BACA JUGA:Deru Sesalkan Aksi Anarkis di Palembang


    Strategi Realme: Fokus pada Mid Range, Tantang Xiaomi?

    Jika diamati lebih dalam, strategi Realme ini sebenarnya menempatkan mereka dalam jalur persaingan yang berbeda.

    Realme kini tampak lebih serius bersaing dengan Xiaomi ketimbang Samsung atau Huawei. Sama seperti Realme, Xiaomi juga mengandalkan ekosistem produk seperti power bank, earphone, hingga perangkat AIoT.

    Dengan begitu, Realme mencoba merebut hati pengguna mid range yang lebih sensitif terhadap harga, namun tetap menginginkan fitur modern.


    Apakah Strategi Realme Akan Berhasil?

    Langkah Realme ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah menolak HP lipat justru menjadi kekuatan atau kelemahan?

    Di satu sisi, Realme bisa fokus menggarap pasar luas dengan harga yang lebih terjangkau. Pengguna di Indonesia misalnya, masih banyak yang menginginkan HP mid range dengan baterai besar dan performa stabil ketimbang HP lipat belasan juta.

    Namun, di sisi lain, Realme bisa dianggap ketinggalan tren jika dalam beberapa tahun ke depan HP lipat menjadi mainstream dan terjangkau. Brand ini berisiko kehilangan pangsa pasar jika tidak siap beradaptasi.


    Realme di Mata Konsumen Indonesia

    Pasar Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu basis terbesar Realme. Sejak awal masuk, Realme konsisten membangun reputasi sebagai brand value for money dengan desain stylish, baterai besar, dan performa stabil.

    BACA JUGA:DWP Lapas Sekayu Gelar Lomba Penuh Kebersamaan

    BACA JUGA:Deru Sesalkan Aksi Anarkis di Palembang

    Dengan strategi baru ini, Realme bisa saja makin kuat di segmen menengah. Apalagi jika mereka berhasil memasarkan ponsel konsep baterai 15.000 mAh atau menghadirkan aksesori berkualitas tinggi dengan harga ramah kantong.

    Tag
    Share
    Berita Terkini
    Berita Terpopuler
    Berita Pilihan