Bupati Joncik Muhammad Tegaskan Integritas: Pimpin Penandatanganan Pakta Integritas 2025 di Empat Lawang

Bupati Joncik Muhammad Tegaskan Integritas: Pimpin Penandatanganan Pakta Integritas 2025 di Empat Lawang-doc rel-
Rel, Empat Lawang – Komitmen Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel kembali ditegaskan.
Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.H., M.M., secara langsung memimpin Rapat Penandatanganan Pakta Integritas dan Surat Pernyataan Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Madani, Selasa (2/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat struktural, kepala OPD, serta perwakilan ASN di lingkungan Pemkab Empat Lawang. Dalam sambutannya, Bupati Joncik menegaskan bahwa pakta integritas bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata komitmen seluruh aparatur dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pakta integritas ini adalah kontrak moral kita bersama. Pemerintah harus hadir dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas tinggi agar kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi semakin kuat,” ujar Joncik.
BACA JUGA:Raja Gaming Mobile 2025! 4 HP Snapdragon 8 Elite Paling Gahar
BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Murah 1 Jutaan: Cocok untuk Pelajar, Gamer, dan Pekerja
Dorong Tata Kelola Pemerintahan Bersih
Bupati menambahkan, dengan penandatanganan ini, setiap pejabat dan aparatur di Kabupaten Empat Lawang dituntut untuk konsisten dalam menjalankan tugas tanpa penyimpangan.
Hal ini selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan upaya menciptakan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan bebas dari praktik korupsi.
Lebih jauh, Joncik menegaskan bahwa Pemkab Empat Lawang akan memperkuat sistem pengawasan internal serta mendorong partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pemerintah.
Kolaborasi Program SIPEKA: Cegah Kebakaran Sejak Dini
Selain menekankan pentingnya integritas aparatur, Bupati juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program SIPEKA (Sistem Informasi Pencegahan Kebakaran melalui Edukasi Komunitas Andalan). Program ini digagas sebagai bentuk edukasi dan pencegahan kebakaran sejak dini melalui pemberdayaan komunitas.
Menurut Joncik, keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi kunci keberhasilan pencegahan kebakaran, khususnya di musim kemarau.
“Kebakaran bisa dicegah bila ada kesadaran bersama. Melalui SIPEKA, kita ingin masyarakat memiliki pengetahuan, tanggung jawab, dan keterlibatan langsung dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.