Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor! S Pen Bertahan, Baterai Jadi Korban?

Samsung Galaxy S26 Ultra dipastikan tetap hadir dengan S Pen, tapi kapasitas baterai 5.000mAh jadi kompromi. Apakah ini langkah tepat Samsung?-ISTIMEWA-
BACA JUGA:Infinix Zero 50 5G Bocor: Snapdragon 7S Gen 4, Layar AMOLED 120Hz, dan Baterai Jumbo
-
Bermain aman – mempertahankan fitur ikonik agar tidak kehilangan basis pengguna setia.
-
Visioner – berani mengorbankan ruang internal demi pengalaman yang lebih unik dibandingkan flagship lain.
Di tengah pasar smartphone yang semakin homogen, kehadiran S Pen memang menjadi identitas yang membedakan Galaxy Ultra dari rivalnya. Jadi, meskipun kapasitas baterai stagnan, nilai jual perangkat tetap tinggi.
Apa Kata Pengguna Setia?
Bagi penggemar berat S Pen, keputusan ini adalah kemenangan. Banyak yang tidak bisa membayangkan menulis, menggambar, atau multitasking tanpa stylus canggih itu.
Namun, bagi mereka yang lebih mengutamakan daya tahan baterai, kompromi ini bisa menjadi hal yang mengecewakan.
Dengan peningkatan fast charging 60W, setidaknya ada kompensasi nyata. Pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi penuh baterai, meski kapasitasnya tidak berubah.
Galaxy S26 Ultra: Tetap Menggoda
Meski masih dalam tahap bocoran, Galaxy S26 Ultra sudah menjadi salah satu smartphone paling ditunggu di tahun depan.
BACA JUGA:Gagal Dapatkan Guehi, Kini Bidik Bek Brighton
BACA JUGA:Patouillet Segera Gabung Al-Hilal
Kombinasi S Pen yang tetap hadir, fast charging lebih cepat, dan desain premium membuat perangkat ini masih sangat menarik bagi pasar.
Samsung seolah ingin menegaskan bahwa Galaxy S Ultra bukan sekadar soal spesifikasi kering, melainkan tentang pengalaman berbeda yang tidak ditawarkan smartphone lain.
Apakah Samsung mengambil langkah tepat dengan mempertahankan S Pen meski harus mengorbankan potensi baterai lebih besar?
Jawabannya tergantung perspektif Anda sebagai pengguna. Jika S Pen adalah jiwa dari Galaxy Ultra, maka ini adalah keputusan brilian.
Tapi jika Anda lebih peduli soal endurance, mungkin Samsung perlu lebih berani mengadopsi inovasi baterai baru.