Samsung Galaxy A55 Masih Jadi Primadona, Meski “Pelit” dan Kurang Kencang

Meski punya banyak kelemahan, Samsung Galaxy A55 tetap jadi HP 5 jutaan paling dicari di Indonesia, kalahkan Poco F6 yang lebih baru dan lebih kencang.-ISTIMEWA-
Tak sedikit pengguna yang menyebut paket penjualan Galaxy A55 “pelit”. Di dalam kotaknya hanya ada HP, kabel, dan buku panduan.
Charger, casing, dan screen protector tidak disertakan.
Ironisnya, bagian frame metal justru diplastikin agar tidak lecet—padahal banyak pengguna lebih berharap dapat aksesori pelindung tambahan.
Selain itu, bezel layar Galaxy A55 juga termasuk yang paling tebal di kelasnya.
Hal ini terasa janggal mengingat Samsung sendiri adalah pemasok layar untuk iPhone, namun pada produk sendiri justru masih tampil dengan bezel tebal.
Performa Gaming yang Biasa Saja
BACA JUGA:Porprov XV Sumsel Siap Digelar di Muba, 7.248 Peserta Akan Bertanding
BACA JUGA:Pemkab Muba Langsung Atasi Sementara dan Surati Kementerian PUPR
Di sektor performa, terutama untuk gaming berat seperti Genshin Impact, suhu Galaxy A55 bisa mencapai 45–46 derajat Celsius, yang berarti cukup panas.
Sebagai perbandingan, Vivo V30 dan Redmi Note 13 Pro Plus hanya mencatat suhu sekitar 42 derajat.
Setting game juga sempat jadi bahan protes.
Awalnya, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) hanya bisa dimainkan di 60 fps, baru setelah update bisa mencapai 120 fps.
Di sisi lain, ponsel pesaing sudah mendukung 90 fps sejak awal.
Kelebihan yang Sulit Dilawan
BACA JUGA:Perkuat Komitmen Lestarikan Budaya Lokal
BACA JUGA:Gandeng Warga Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
Namun, kelebihan Galaxy A55 tetap sulit diabaikan.