Kepsek SMKN 1 Indralaya Selatan Terpojok! Alumni dan Wali Siswa Desak Pencopotan, Ancam Gelar Aksi Lebih Besar

Kepsek SMKN 1 Indralaya Selatan Terpojok! Alumni dan Wali Siswa Desak Pencopotan, Ancam Gelar Aksi Lebih Besar-ist/net-

Rel, Bacakoran.co — Gelombang desakan untuk mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kian membesar.

Setelah sebelumnya siswa menggelar aksi unjuk rasa, kini alumni dan wali murid juga ikut turun tangan menuntut agar kepemimpinan Eddy Dharmansyah segera dievaluasi.

Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan, Kelvin Valentino, menegaskan bahwa pihaknya memberi tenggat waktu hingga Kamis (9/10/2025) agar aspirasi mereka segera direspons. Jika tidak ada tindakan nyata, para pelajar berencana menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Senin kemarin kami sudah menggelar aksi. Jika besok tuntutan tidak dipenuhi, Jumat nanti kami akan kerahkan massa dengan jumlah lebih besar,” tegas Kelvin kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

BACA JUGA:Sekda Fauzan Pimpin Rapat PEDA KTNA XVI di Empat Lawang: Taman Pulo Mas Siap Jadi Ikon Baru Daerah

BACA JUGA:Heboh Penertiban Pasar Tebing Tinggi! Pemilik Toko Sempat Ribut, Akhirnya Bongkar Sendiri Bangunannya

Kelvin menyebut bahwa tuntutan mereka bukan tanpa alasan. Para siswa dan alumni menduga adanya penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp50 ribu per siswa yang dilakukan oleh kepala sekolah.

“Belum lagi paket seragam kami yang belum semuanya dibagikan, padahal sudah bayar jutaan rupiah. Copot kepala sekolah, Pak Eddy Dharmansyah,” seru Kelvin dalam orasinya.

Aksi ini mendapatkan dukungan moral dari orang tua siswa dan para alumni yang menilai bahwa praktik dugaan penyimpangan dana di sekolah tidak bisa ditoleransi. Mereka menilai kepala sekolah harus bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang terjadi dalam pengelolaan dana pendidikan.

Kedatangan massa disambut langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA dan SMK Disdik Provinsi Sumatera Selatan Wilayah Ogan Ilir, Efran Yudia. Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi akan diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

“Kami laporan dulu ke Disdik Provinsi Sumsel untuk menyampaikan aspirasi anak-anak ini. Terkait hasilnya nanti akan disampaikan,” ujar Efran kepada wartawan.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan disebut akan segera melakukan klarifikasi dan investigasi internal terkait dugaan penyelewengan dana BOS dan PIP tersebut.

BACA JUGA:Vivo X200 Ultra Tawarkan Kualitas Foto Menakjubkan, Ini Spesifikasi Lengkapnya!

BACA JUGA:Kasus Gigitan Anjing Meningkat, Bupati Joncik Himbau Pemilik wajib mengandangkan Anjing Peliharaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan