ITS Buka Program Post Doctoral Researcher 2025, Siapkan Dana Rp190 Juta untuk Periset Indonesia

ITS Buka Program Post Doctoral Researcher 2025, Siapkan Dana Rp190 Juta untuk Periset Indonesia-ist/net-

 Rel, Bacakoran.co — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka peluang bagi para akademisi dan peneliti untuk bergabung dalam Program Post Doctoral Researcher 2025. 

Program ini ditujukan bagi para doktor muda, baik dari dalam maupun luar negeri, yang ingin mengembangkan riset inovatif dan berkontribusi dalam publikasi ilmiah internasional bereputasi tinggi.

Pendaftaran program Post Doctoral ITS 2025 telah dibuka dan akan berakhir pada 31 Oktober 2025. Tahun ini, ITS menyediakan kuota sebanyak 30 periset Warga Negara Indonesia (WNI) dan 10 periset Warga Negara Asing (WNA).

Bagi periset Indonesia, ITS menyiapkan dukungan dana sebesar Rp190 juta, yang mencakup tunjangan Rp10 juta per bulan selama 10 bulan. Dana tersebut diharapkan dapat menunjang kegiatan riset, publikasi ilmiah, serta kolaborasi dengan dosen dan laboratorium di lingkungan ITS.

Program pascadoktoral ini tidak hanya membuka peluang riset bagi individu, tetapi juga memperkuat kolaborasi internasional ITS dengan universitas dan lembaga penelitian global. 

BACA JUGA:Performa Gila! Redmi K90 Pro Catat Skor Geekbench 11.000, Tantang Samsung dan iPhone 17

BACA JUGA:Poco M7 Resmi Rilis, Baterai Jumbo 7000 mAh dan Layar 144Hz Cuma di Harga Segini!

Peserta post-doctoral diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah kelas dunia (top tier under review) dan menjadi bagian dari kontribusi ITS dalam mengangkat reputasi riset Indonesia di tingkat global.

Syarat Periset Post Doctoral ITS 2025

Berdasarkan panduan resmi, berikut syarat yang harus dipenuhi calon peserta:

Bukan dosen ITS.

Memiliki gelar doktor (S3) dari dalam atau luar negeri, maksimal 5 tahun sejak kelulusan.

Bersedia menjalankan program post-doctoral penuh waktu.

Memiliki minimal 1 publikasi ilmiah Q1 (kuartil 1) di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus atau Web of Science) sebagai penulis pertama atau corresponding author dalam 2 tahun terakhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan