Bos Divisi AI Apple Ramai-Ramai Hengkang ke Meta, Ada Apa di Balik Eksodus Ini?

Sejumlah eksekutif penting di divisi AI Apple, termasuk Ke Yang, dilaporkan meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Meta. Fenomena ini memicu kekhawatiran soal masa depan proyek AI Apple.-ISTIMEWA-

REL, JAKARTA — Dunia teknologi tengah diguncang kabar mengejutkan dari Apple. Sejumlah bos besar di divisi kecerdasan buatan (AI) perusahaan raksasa asal Cupertino itu dilaporkan meninggalkan jabatannya dan berlabuh ke Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram.

Terbaru, Ke Yang, Kepala Divisi Answers, Knowledge and Information (AKI) Apple, menjadi nama terbaru yang hengkang. Ironisnya, Ke Yang baru saja dipromosikan ke posisi tersebut beberapa minggu sebelumnya, menurut laporan Bloomberg.

Divisi AKI berperan penting dalam mengembangkan produk pencarian berbasis AI mirip ChatGPT, termasuk pembaruan besar Siri agar mampu menelusuri informasi real-time dari internet.

Namun, kepergian Ke Yang hanya berselang sebulan setelah Robby Walker, Direktur Senior AKI sebelumnya, juga mundur dari Apple. Hingga kini, nasib karier Walker berikutnya belum diketahui.


Eksodus Talenta AI Apple ke Meta

Fenomena ini ternyata bukan kasus tunggal. Berdasarkan laporan 9to5Mac, Ke Yang hanyalah satu dari beberapa eksekutif Apple yang pindah ke Meta dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:BNNK Empat Lawang Teken MoU dengan TP PKK dan DWP, Perkuat Program P4GN 2025

BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Promosikan Potensi dan Kerja Sama Strategis

Di antaranya ada Jian Zhang (mantan Kepala Riset AI untuk Robotika), Ruoming Pang (mantan Kepala Model AI), dan Frank Chu (mantan pimpinan AI untuk infrastruktur cloud, pelatihan, dan pencarian).

Langkah Meta ini diduga menjadi bagian dari strategi agresif Mark Zuckerberg untuk memperkuat posisi Meta di ranah AI generatif, terutama setelah perusahaan tersebut mengembangkan model Llama 3 dan memperluas integrasi AI di WhatsApp, Instagram, serta Facebook.


Tantangan Berat bagi Apple di Dunia AI

Eksodus para talenta kunci ini menjadi sinyal bahaya bagi Apple. Perusahaan yang dikenal inovatif dalam desain dan keamanan itu kini tampak tertinggal dalam perlombaan AI.

Sementara Google dan Microsoft telah lebih dulu menghadirkan AI di berbagai produk seperti Gemini dan Copilot, Apple masih berjuang memperkenalkan Apple Intelligence, sistem AI internalnya yang sempat diumumkan beberapa bulan lalu namun belum dirilis sepenuhnya.

Situasi ini makin pelik setelah muncul gugatan pengguna terhadap Apple atas dugaan iklan palsu terkait fitur AI yang belum benar-benar tersedia. Kondisi tersebut menambah tekanan terhadap perusahaan yang tengah berupaya mengejar momentum di industri AI.

BACA JUGA:Langkah Tegas! Bupati Joncik Umumkan 10 ASN Terima Sanksi Disiplin, 4 Dipecat Hormat Tanpa Permintaan Sendiri!

BACA JUGA:Vivo X200 Resmi Rilis: Kamera ZEISS, Dimensity 9400, dan Baterai Raksasa 6000mAh!


Apple Terancam Tertinggal?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan