Benarkah Alkohol Membuat Pria Sulit Ereksi?
Ilustrasi--
Alkohol digadang-gadang dapat meningkatkan gairah seksual pria saat mabuk. Kenyataannya, konsumsi alkohol justru memiliki efek negatif pada ereksi pria dan bahkan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab disfungsi ereksi.
Apa kaitan antara konsumsi alkohol dan fungsi seksual pria? Bagaimana minuman yang satu ini memengaruhi kemampuan Anda dalam berhubungan intim? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.
Apakah efek alkohol pada ereksi pria?
Alkohol dapat mengganggu ereksi pada pria. Ini karena alkohol memengaruhi fungsi tubuh yang berperan dalam proses ereksi, yaitu otak, hormon, pembuluh darah, dan saraf.
BACA JUGA:10 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan, Plus Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Inter Milan Mendominasi Kemenangan 2-0 atas Empoli
Selama ereksi, penis terisi oleh darah lewat pembuluh darah. Penis harus tetap mendapatkan pasokan darah agar tetap tegak (ereksi).
Keseluruhan proses ini melibatkan sinyal dari otak. Akan tetapi, cara kerja alkohol berbanding terbalik, yaitu mengacaukan sinyal otak.
Karena penerimaan sinyal antara otak, penis, dan pembuluh darah menjadi kacau, ereksi tidak akan berjalan baik dan tidak bisa bertahan lama.
Kalaupun Anda berhasil mencapai orgasme, itu disebabkan karena efek alkohol, bukan karena hasrat seks yang berhasil memuncak atau ereksi yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Angkutan Barang Nonpangan Dilarang Melintas
BACA JUGA:Sembunyikan 17 Paket Sabu dalam Guci Hias
Selain itu, alkohol yang berfungsi sebagai zat depresan (menurunkan kinerja sistem saraf pusat) juga dapat menurunkan hasrat seksual (libido) dan sensitivitas penis.
Hal ini pernah dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Psychiatry pada 2018.